AMBON, MG.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 19 (Covid-19) Provinsi Maluku saat ini membutuhkan sedikitnya Rp 200 miliar untuk penanganan corona virus disease 2019 (Covid 19). Demikian dijelaskan Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 19 (Covid-19) Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada Gugus Tugas Nasional melalui video conference dalam Rapat Terbatas (Ratas) sistem online dari ruang rapat khusus Lantai II Kantor Guberumur Maluku, Jumat (03/04/2020).
“Kami sementara menyiapkan Rp7,5 miliar, dan telah manfaatkan sekitar Rp5 miliar lebih. Sementara untuk pencegahan dan penanganan Cobid-19, kami butuh kurang lebih Rp50 miliar. Kemudian untuk dampak ekonomi dan sosial, kami butuh sekitar Rp150 miliar. Untuk ini, kami telah menyurati beberapa kementerian untuk membantu,” kata Kasrul.
Saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 19 (Covid-19) Provinsi Maluku, telah mengisolasi sebanyak 560 orang Pelaku Perjalanan, yang ditempatkan di Balai Diklat atau Asrama milik Pemerintah Provinsi Maluku maupun Kementerian. Sebagian dari mereka hanya menetap selama dua hari di Ambon.
“Yang masih menetap di sarana yang disiapkan Pemda Maluku sebanyak 101 orang,” kata Sekda Maluku ini.
Pihaknya juga telah menghitung dampak ekonomi di tengah mewabahnya Covid-19. Dalam perhitungan tersebut, sekitar 40 persen masyarakat Maluku terkena imbas wabah virus yang menjadi pendemi global tersebut.
Masyarakat yang terkena dampak langsung dari wabah ini butuh intervensi bantuan sembako dan kebutuhan lainnya dari Kementerian. (Ger)
