Akibat Covid 19, Pemkab Buru Kurangi Jam Belajar

  • Whatsapp
banner 468x60

Namlea, MG.com – Penyebaran ekstrim virus Covid 19 atau Corona virus mengakibatkan pemerintah menempuh kebijakan luar biasa, misalnya dengan menginstruksikan siswa belajar dari rumah. Kebijakan ini merupakan kebijakan nasional dan ditindaklanjuti di seluruh wilayah Indonesia.

Di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, selain meningkatkan pengamanan dan antisipasi terjadinya penyebaran corona virus, di bandara maupun pelabuhan, pemerintah juga memberlakukan pengurangan jam sekolah bagi seluruh tingkat pendidikan.

Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru, Ibrahim Umasugi, Senin (16/03).
“Untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran virus corona ini, hal utama yang kami lakukan saat ini adalah melakukan pembatasan terhadap jam sekolah,” kata Ibrahim.

Langkah ini diambil mengingat penyebaran covid-19 yang begitu cepat di beberapa wilayah Indonesia dalam kurun waktu singkat.
Bahkan data terakhir penderita akibat virus Covid 19 mencapai 134 kasus dengan jumlah kematian 5 orang.

Meskipun belum adanya laporan kasus suspek positif corona di Maluku, namun pemerintah kabupaten tetap melakukan antisipasi guna meminimalisir kemungkinan masuknya covid-19 ke masing masing wilayah.

Soal waktu pembatasan jam belajar, dirinya menambahkan belum bisa dipastikan.

“Sampai kapan? kita masih belum tahu, kita masih terus menunggu intruksi pusat, kita hanya melakukan pembatasan dulu sebagai langkah awal, misalnya dihari biasa, jam sekolah berakhir di jam 1. Tapi, saat ini dibatasi, yaitu pulang lebih awal sekitar jam 11 hingga jam 12,” katanya.

Sedangkan mengenai kemungkinan penghentian aktifitas belajar mengajar, dirinya menjawab masih harus memastikan perkembangan terlebih dahulu.
Terkait, program siswa belajar dari rumah, dijelaskan, pihaknya belum menentukan karena menunggu perkembangan. “Beberapa sekolah masih lakukan ujian, jika kondisi makin mengkuatirkan pasti kita akan mengambil langkah itu, dengan meliburkan aktifitas pendidikan untuk sementara waktu. Tapi sekarang kita hanya melakukan pembatasan jam belajar saja. Sambil menunggu perkembangan,” katanya.

Meski demikian Pemerintah Kabupaten Buru berupaya melakukan sejumlah langkah sederhana namun serius. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap mengedepankan keselamatan pribadi dengan cara menerapkan pola hidup sehat.

Pemerintah Kabupaten Buru bahkan menghimbau agar warga mulai mengurangi aktivitas yang mengharuskan interaksi langsung dengan orang lain dan menghindari tempat berkumpul di ruang publik. (An)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60