FS dan TP Diperiksa Penyidik Reskrimsus Polda Maluku

  • Whatsapp
banner 468x60

AMBON, MG.com – Kasus pembobolan BNI 46 Ambon makin melebar. Setelah otak pelaku utama pembobolan bank plat merah tersebut, Faradiba Yusup ditetapkan sebagai tersangka, polisi kemudian menetapkan anak angkatnya Soraya Pellu, KCP BNI 46 Masohi, Tual dan Dobo ikut menjadi tersangka dan ditahan.

Informasi yang berhasil dihimpun Spektrum, Kepala Cabang Utama BNI 46 Ambon diperiksa, Rabu (06/11) sejak siang hingga sore.
Bahkan ketika dicek pukul 15.30 Wit -18.30 wit, ternyata Ferry Sihanenia belum tuntas diperiksa.
Bukan hanya Ferry Sihanenia, salah satu teller BNI 46 Ambon yakni Tasya Pattipeilohy teller di bank tersebut juga diperiksa.
Pemeriksaan Tasya diakui kerabat dekatnya yang diminta datang ke Direskrimsus Polda Maluku.
“Saya temannya Tasya Pattipeilohy teller di BNI 46 depan Hotel Sahabat, tadi sore Tasya ke sini karena dipanggil untuk diperiksa,” kata pria muda berkemeja putih dan celana krem ini.

Sayangnya, media tidak diizinkan masuk dan hanya memantau dari jauh kondisi Kompleks Ditreskrimsus Polda Maluku.
Dan, terlihat cukup banyak pegawai BNI 46 Ambon di halaman Ditreskrimsus Polda Maluku itu.
Ternyata bukan hanya media yang tidak diberi akses masuk, kuasa hukumpun dibatasi dan bahkan tidak diperbolehkan menemui kliennya.

“Jangankan wartawan, kita kuasa hukum saja dibatasi, padahal klien kita wajib mendampingi klien,” kata Nelson Haurissa kuasa hukum Ace Muskitta, mantan Kepala Cabang BNI 46 Masohi.

Sementara itu, Wakil Kepala Cabang Utama BNI 46 mbon, Nolly Sahumena kepada wartawan mengakui, jika keempat KCP yang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni KCP Masohi, Dobo, Tual dan Mardika, sayangnya Management BNI 46 belum juga memberikan sanksi bagi para tersangka.
Jika dilihat dari pelanggarannya kemungkinan mereka dipecat, hanya saja sampai saat ini kita masih tunggu surat resmi dari Kantor Pusat, karena memang untuk sampai skala pecat ada berbagai prosedur yang harus dilakukan dan hal itu membutuhkan waktu,” kata Sahumena kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (06/11).

Namun Sahumena membenarkan jika telah ada pengganti dari Makassar. “Pengganti sudah ada dari Makassar, prinsipnya kita jaga agar operasional BNI terutama di 4 daerah ini terus berikan pelayanan ” katanya. (In)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60