AMBON, MenaraGlobal.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku telah mendata seluruh bank yang ada di Maluku, terkait kebutuhan uang kertas, untuk disalurkan sesuai dengan kebutuhan yang diminta.
Pendataan ini dilakukan menyusul permintaan uang kertas di masyarakat jelang bukan puasa dan hari raya Idul Fitri mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2017 .
Tahun lalu, permintaan hanya Rp 692 miliar meningkat menjadi Rp 1 triliun.
Demikian dikemukakan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Maluku, Bambang Pramasudi kepada wartawan di kantornya, Senin (30/4/2018).
“Kami sudah mendata berapa kebutuhan dari masing -masing bank yang ada di Maluku, tahun lalu realisasi yang yang dikeluarkan dari Bank Indonesia kepada masyarakat Rp 692 miliar. Tahun ini jiga sesuai data yang masuk dari seluruh Bank di Maluku, kebutuhan sebanyak Rp 1 triliun,” ungkap Pramasudi.
Pramasudi mengakui ada satu bank di Kota Ambon yang ajukan permintaan kebutuhan sangat tinggi, dan itu disuplay BI juga dari bank-bank lainnya.
“Intinya Bank Indonesia siap dalam mendistribusikan kebutuhan masyarakat melalui perbankan di seluruh wilayah Maluku,” janji Pramasudi. (on)
