AMBON, MG.com – Warga pengungsi akibat bencana gempa di Waai, Liang dan beberapa lokasi lainnya keluhkan penarikan tanki air bersih oleh Balai Cipta Karya.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalakas) BPBD Provinsi Maluku, Farida Salampessy kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (13/11) menjelaskan, Balai Cipta Karya menunggu surat dari BPBD Maluku Tengah yang menerangkan jika tanki air tersebut masih dibutuhkan warga pengungsi.
“Jika surat telah diterima Balai Cipta Karya
maka akan diteruskan ke Kementerian PUPR maka tanki tersebut akan dikembalikan,” katanya.
Namun dalam waktu dekat, jika kebutuhan mendesak maka ada ketersediaan tanki air milik BPBD Provinsi Maluku ditambah milik Dinas Sosial Maluku Tengah di Masohi. “Jika masih kurang maka kita akan menambah beberapa unit tanki air, karena Wahana Visi Indonesia akan berakhir tanggal 19 November.
Jadi kemungkinan tanki air tersebut akan didrop pada tanggal 19 saya sudah menginstruksikan petugas untuk mendata di setiap lokasi tempat pengungsian terkait kebutuhan tangki air dan nanti akan disesuaikan dengan kemampuan kita,” katanya.
Ditambahkan, jika ketersediaan tanki air kurang maka akan ditambah Kementerian PUPR. Namun diingatkan bahwa harus ada surat dari Maluku Tengah.
“Makanya saya bilang dari BPBD Maluku Tengah harus segera menyurat dulu,” katanya. (On)
