Rangkaian Kegiatan Pameran Kontemporer Museum Siwalima Ambon
AMBON, MG.com – SD Negeri 10 Ambon keluar sebagai pemenang Lomba Permainan Tradisional Tarompah tingkat SD/MI yang diselenggarakan UPTD Museum Siwalima Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku dalam rangka memperingati HUT RI dan HUT Provinsi Maluku tahun 2019.
Sementara juara II diraih SD Negeri 37 Ambon dan juara III diraih SD Inpres 42 Ambon.
Juara I berhasil mencatat waktu 10,37 detik untuk lintasan sepanjang 25 meter dan Juara II mencatat waktu 10,39 detik dan Juara III dengan waktu 11,10 detik.
Tujuan utama kegiatan ini adalah pewarisan nilai kebersamaan sebab olahraga Tarompah mengajarkan anak-anak untuk saling menguatkan dan saling mendukung.
“Sebab, derap langkah mereka harus sama, jika tidak serasi atau berbeda maka tidak akan mencapai garis finish dengan baik.
Dan nilai yang terkandung dari permainan ini adalah untuk mencapai tujuan harus melalui proses yakni kebersamaan dan kerjasama,” jelas Kepala UPTD Museum Siwalima, Dra. Jean Saiya keoada wartawan di Lapangan Mandala Remaja Karang Panjang Ambon, Rabu (28/08/2019).
Menurutnya, memupuk nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan sejak dini adalah
bekal yang diwariskan kepada generasi muda, sebagai generasi penerima tongkat estafet.
Melalui permainan ini peserta berkesempatan saling mengenal satu dengan yang lain serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan.
“Bangsa ini harus dibangun dengan rasa persatuan dan kesatuan,” tandasnya.
Lomba ini merupakan rangkaian kegiatan dari Pameran Kontemporer Museum Siwalima 2019 dalam rangka peringati HUT RI dan HUT Provinsi Maluku ke 74.
Selain Lomba Tarompah sebelumnya Museum Siwalima juga telah menggelar Lomba Pidato tingkat SMA/SMK/MA.
Seluruh kegiatan tersebut didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik
bantuan operasional Museum dari Pemerintah Pusat.
“Keseluruhan kegiatan ini didanai DAK Non Fisik operasional Museum dari Pemerintah Pusat. Lomba Tarompah kami selenggarakan khusus bagi siswa SD/MI,” kata Saiya.
Untuk diketahui, jumlah sekolah yang mengikuti perlombaan sebanyak 32 sekolah tapi yang mengikuti perlombaan hanya 30 sekolah dan tiap sekolah mewakilkan 5 orang peserta didik dalam satu kelompok.
Juara I, II dan III memperoleh sepeda yakni tiap peserta berhak membawa pulang 1 unit sepeda.
“Piala untuk sekolah, sepeda untuk peserta. Total sepeda yang disiapkan 15 unit dari perencanaan 12 sepeda,” jelas Saiya.(On)
