Piru, MenaraGlobal.com – Keterbatasan fisik bukanlah halangan bagi mereka yang ingin maju. Keinginan inilah yang mendorong dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menjadi siswa yang datang lebih awal dibandingkan siswa lainnya di sekolah tersebut.
Keteladanan kedua siswa ini mulai menarik perhatian warga sekitar.
Berawal dari postingan salah satu guru MAN SBB dalam akun dengan nama nurohimnurohim. Postingannya bertulisan “Lihat Kendaraan Mereka.” disertai foto tongkat dan sepeda tua milik keduanya. Walaupun penuh keterbatasan, keduanya tidak pernah terlambat ke sekolah.
Postingan Nurochim tersebut juga mengundang perhatian Eko Budiono Pilmuda anggota DPRD SBB.
Kader PKB tersebut, akhirnya memutuskan untuk diam – diam menelusuri kondisi kedua siswa tersebut.
“Saya terkejut dan sangat surprise ternyata kondisi kedua siswa tersebut benar seperti yang diposting Nurochim, akhirnya saya memutuskan untuk membantu keduanya dengan memberikan bantuan biaya pendidikan,” terang Eko Boediono Pilmuda kepada MenaraGlobal.com, Kamis (04/03/2018), usai memberikan bantuan biaya pendidikan tersebut.
Kedua siswa tersebut, yakni, Siti Yuni Papalia anak pedagang di Pasar Gemba asal Dusun Telaga Ratu terlahir dengan kondisi keterbatasan fisik.
Sedangkan, Puan Mega Puspita anak buruh tani asal Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB.
Semangat Siti Yuni Papalia dan Puan Mega Puspita menuntut ilmu tidak lepas dorongan orang tua keduanya. Kedua siswa ini berusaha agar dapat mengenyam pendidikan, meskipun di tengah keterbatasan fisik dan ekonomi. “Karena kebetulan saya juga Ketua Komite di MAN SBB, merasa bangga dengan semangat mereka menuntut ilmu walaupun dengan keterbatasan tapi tak sedikitpun surut semangat mereka untuk mengejar ilmu pengetahuan, mereka harus menjadi sumber inspirasi bagi generasi SBB dan anak-anak Indonesia,” terangnya. Keterbatasan katanya bukan alasan untuk menghalangi mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
“Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, apapun kondisinya. Orang tua juga wajib menyekolahkan anaknya, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. Dengan pendidikan, masa depan akan menjadi lebih baik,” tegasnya. (FS)