“Ambon, MG.com- Perkembangan keuangan Provinsi Maluku relatif membaik jika dilihat secara detail progres-progres yang telah dilakukan, proses yang terus masif disampaikan, bahkan progres ke depan.
Hal ini disampaikan Kepala OJK Maluku, Andi Muhammad Yusuf, kepada awak media di Rumah Makan Apong Kota Ambon pada Selasa (29/07/2025).
“Hari ini, kita bersama-sama dengan teman-teman media membahas bagaimana perkembangan industri jasa keuangan di Provinsi Maluku, termasuk perkembangan tugas-tugas kita terhadap konsumen dan bagaimana langkah-langkah kita dalam pengembangan ekonomi daerah, terkhususnya ekonomi daerah.
Hasil monitoring menunjukkan bahwa jasa keuangan sampai saat ini masih terkendali dan profil risiko yang bisa terkendali. Dan pertumbuhan kredit relatif 6%, dan ini sesuai dengan pertumbuhan kredit yang relatif baik, dan ini juga berlaku bagi non-bank yang juga bertumbuh secara baik.
“Kita selalu berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah, stakeholder, tokoh-tokoh agama. Kemampuan keuangan di berbagai provinsi sangat bergantung pada konteks lokal, terutama di wilayah-wilayah pedesaan. Populasi kita telah banyak berada di desa-desa. Ini berbeda jika dibandingkan dengan daerah perkotaan,” jelasnya.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa strategi pembangunan harus mempertimbangkan karakteristik demografis dan geografis. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penguatan identitas digital dalam rangka meningkatkan penawaran layanan publik. “Bagaimana bisa meningkatkan penanggungan terdalam dari identitas digital,” ujarnya sebelum menutup pernyataan dengan harapan akan adanya integrasi lintas organisasi.









