AMBON, MG.com – DPD Maluku Satu Gandong (MASAGA) Islam Kristen Maluku menyapa warga yang menjadi korban Gempa Tektonik 6,9 SR di Pulau Ambon.
MASAGA yang baru terbentuk pada 24 April 2019 menyalurkan bantuan berupa sembako, air mineral dan biskuit ini menyapa pengungsi di Negeri Liang, Waai, Tial, Tengah-Tengah, dan Suli.
Bantuan yang disalurkan merupakan donasi dari warga Basudara Gandong Maluku di Jakarta dan sekitarnya.
“Bantuan ini ditindaklanjuti pendistribusiannya ke warga yang membutuhkan. Kami sangat berterima kasih kepada para donatur, dan berharap kepada basudara Gandong Maluku untuk saling membantu tanpa melihat suku, agama dan lainnya. Terutama bagi pemerintah, jangan tinggal diam atau tidur. Jangan tinggal diam karna yang terkena dampak adalah bagian dari warga masyarakar Maluku,” kata Ketua DPD MASAGA Maluku, Hendrik Wellem Pelamonia kepada wartawan di Posko MASAGA Maluku di Waiyame Kecamatan Teluk Kota Ambon, Selasa (01/10/2019).
Untuk korban di Kota Ambon belum diperioritaskan karena tidak separah daerah yang disebutkan tadi. Namun bagi korban di Ambon yang pengungsi atau yang mengungsi tetap diupayakan pengurus DPD Masaga Maluku untuk disapah.
Sementara itu Wakil Ketua DPD MASAGA Maluku, Said Kapale mengucapkan turut berduka cita atas korban meninggal akibat bencana Gempa Tektonik 26 September 2019.
“Tak ada yang menginginkan hal ini namun peristiwa ini telah terjadi,” katanya prihatin.
Namun dirinya bangga lantaran MASAGA baru terbentuk pada 24 April 2019 namun telah menunjukan eksistensinya dan nantinya diharapkan ada donatur yang mau bergabung bersama MASAGA.
“Kami siap merangkul, di karena tujuannya hanya melihat Maluku ke depan,” katanya lagi.
Ditambahkan, bantuan yang diterima baru berupa bahan makanan, diharapkan bantuan terus mengalir dan diterima warga yang membutuhkan.
MASAGA belum menyentuh korban di Ambon karena dampaknya cukup kecil.
Setelah ini MASAGA Maluku akan turun menyapa warga terdampak gempa di SBB dan Maluku Tengah lainnya. (On)
