Saparua,MG com- Pelaksanaan Operasi Patuh Salawaku 2023, sejumlah Kendaraan Roda 2 terjaring Operasi oleh petugas lantas dan anggota polsek saparua yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Saparua AKP. JACOB WALALAYO, Rabu 12/07/23
Pantauan media ini pada lokasi Pelaksanaan Operasi, Kapolsek Saparua didampingi wakapolsek Saparua Ipda. Rofinus Biku dan Panit Lantas Aipda. J. Defretes langsung melakukan operasi dengan sasaran operasi KR2
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Salawaku kedapatan sebanyak 4 pengendara yang tidak menggunakan helm, 6 pengendara melawan arus dan 2 pengendara tidak memiliki kelengkapan surat – surat
Dalam arahannya kepada para pengendara yang terjaring Operasi, Kapolsek Saparua AKP. Jacob Walalayo mengatakan kegiatan ini akan kita laksanakan selama 14 hari kedepan, dari tanggal 10 hingga tanggal 23 Juli 2023, untuk itu kedepan agar tidak lagi membuat pelanggaran, “Walalyo” juga mengungkapkan bahwa ada tujuh sasaran planggaran yang menjadi prioritas;
1. Pengemudi yang menggunakan Hp.
2. Pengemudi masih dibawah Umur.
3. Berboncengan lebih dari 1 dan 2 orang.
4. Tidak menggunakan Helm SNI.
5. Mengemudikan kendaraan dalam pengaruh alkohol (kondisi mabuk).
6. Melawan arus lalin
7. Pengemudi tidak menggunakan Safety Belt dan mengendarai motor secara ugal – ugalan.
Selain itu Operasi Patuh Salawaku digelar untuk menciptakan kondisi Kamseltibcarlantas.
Dengan tujuan, menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas, dan korban fatalitas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. “Ujarnya”
“Sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi jumlah penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup, permasalahan tersebut di butuhkan peran serta stakeholder agar mampu meningkatkan kampanye kamseltiblancar lantas, serta perlu adanya koordinasi antar pemerintahan lainnya,” tandasnya.
Selain itu personel diharapkan mampu memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang kamseltib lancar lantas, laksanakan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat untuk tertib lalu lantas, serta melakukan “counter opini terhadap berita hoaks di medsos, serta bangun sinergitas yang baik dengan unsur TNI dan stake holder terkait,” lanjutnya. ( Jo )
