AMBON, MG.com – Kondisi pasien terkonfirmasi covid-19 asal Negeri Haria Kecamatan Saparua Kabupaten Maluku Tengah semakin membaik, bahkan dua diantaranya telah diizinkan pulang.
Demikian penjelasan dari Direktur RSUD Saparua, dr. Vitha Nikijuluw di ruang kerjanya, Senin (15/06/2020).
Menurut Nikijuluw, saat ini masih tersisa tujuh pasien. “Ketujuh pasien tersebut tidak ada keluhan dan hari ini sesuai prokoloer covid-19 maka dilakukan pemeriksaan swab kedua yang saat ini telah dibawa ke Ambon,” katanya.
Pengambilan swab khusus untuk pasien kasus 3 dan 4, yang sejak dalam perawatan tanggal 8 hingga 15 Juni berarti telah dilakukan pengobatan selama satu minggu.
“Mereka semakin membaik, dan saat ini swab kedua dilaksanakan. Mungkin dalam minggu ini hasilnya keluar,” katanya.
Nikijuluw menjelaskan, selama dalam perawatan, kesembilan lasien covid-19 ini selalu peroleh bantuan dari Klasis Pulau-pulau Lease berupa stok makanan.
“Karena pasien merupakan satu keluarga dan tidak ada keluarga lain yang diizinkan masuk. Jadi bantuan pertama logistik dari jemaat Haria, berupa bingkisan buat tiap orang, yang isinya berupa masker, susu, makanan ringan, makanan pokok dan juga termos air,” terangnya.
Selain pasien, tenaga medis kontak erat dengan pasien ikut tinggal di rumah sakit dan tudak pulang menemui keluarga. “Klasis PP Lease juga memberikan jaminan kepada tenaga medis seperti makanan, minuman, susu dan lainnya serta bantuan makanan pokok dari Dinkes Malteng,” jelasnya.
Nikijuluw juga menjelaskan jika Petugas kesehatan yang lakukan kontak erat dengan pasien saat dirapid tes hasilnya non reaktif.
“Bayangkan Saparua ini kecil, kalau satu jebol berarti RS tutup, jadi patut disyukuri karena petugas yang layani pasien ini non reaktif semuanya,” katanya.
Ada 18 tenaga medis yang sast ini menempati salah satu ruangan rumah sakit yang kosong untuk tinggal.
“Kami semua tidak pulang ke keluarga, tinggal di salah satu gedung kosong, termasuk saya,” katanya. (D2)