Masyarakat Tulehu Blokir Jalan

  • Whatsapp
banner 468x60

AMBON, MG.com – Tuntut pelantikan Raja Negeri Tulehu yang terpilih secara adat, masyarakat Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah memblokir ruas jalan depan Kantor Camat Salahutu, Senin (21/10), pukul 09.45 WIT.
Pemblokiran jalan dilakukan dengan menggunakan sisa – sisa puing bangunan sehingga arus lalu lintas terhenti/macet.
Sebelum aksi pemblokiran dilakukan, pukul 09.00 wit, masyarakat berkumpul dalam Negeri Tulehu kemudian melakukan long march menuju kantor Camat Salahutu. Selanjutnya masyarakat pendemo memulai aksi mereka lakukan aksi pemblokiran jalan.

Masyarakat menuntut agar pemerintah daerah segera melantik Raja Terpilih secara adat yakni Urian Ohorella, lantaran sesuai silsilah Mata Rumah Parentah, Urian Ohorella merupakan turunan langsung raja – raja Negeri Tulehu sebelumnya.

Tak lama berselang, Camat Salahutu Abdul Manaf Ohorella tiba di Kantor Camat Salahutu dan nyaris menjadi sasaran amukan massa yang menunggu di seputaran Kantor Camat Salahutu.
Aksi anarkis massa bisa diredam anggota Koramil 1504-04/ Salahutu dibantu anggota Polsek Salahutu dan anggota Brimob Maluku.

Setelaj suasana mereda, pukul 10.40 WIT mediasi dilaksanakan antara pihak Kecamatan dengan Raja Negeri Tulehu terpilih secara adat yakni Urian Ohorella didampingi para Daniri dan perangkat Saniri Negeri.

Pada saat mediasi, masyarakat mendesak agar dilakuka pencabutan SK Pemilihan Raja Negeri Tulehu karena dinilai bertentangan dengan adat juga menghentikan segala bentuk kegiatan pemilihan raja dan pembubaran saniri negeri rakitan.

Setelah menerima tuntutan masyarakat, pukul 10.50 WIT Camat Salahutu menghubungi Bupati Maluku Tengah via telepon seluler untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dihadapan ratusan masyarakat Negeri Tulehu yang hadir.

Masyarakat meminta Bupati Maluku Tengah datang ke Negeri Tulehu dan melantik Urian Ohorella sebagai Raja Negeri Tulehu karena berasal dari Mata Rumah Parentah.
Mendengar permintaan masyarakat, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal meminta masyarakat bersabar sambil menunggunya datang ke Negeri Tulehu untuk melaksanakan mediasi terkait masalah tersebut.

Mendengar arahan Bupati Maluku Tengah mrlalu Camat Salahutu, masyarakat langsung membuka blokir jalan pada pukul 11.30 Wit
Selanjutnya arus lalulintas berjalan normal dan masyarakat kembali beraktifitas. (Om)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60