Bayi Abas Orno Lahir di Tenda Pengungsian

  • Whatsapp
banner 468x60

AMBON, MG.com – Diliputi suasana kecem
asan dan ketakutan pasca gempa dan isu tsunami, seorang ibu melahirkan bayi di tenda pengungsian Universitas Darusalam (Unidar), Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (01/10/2019).

Bayi yang belum memiliki nama tersebut oleh Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno kemudian dinamai Muhammad Abas Orno Pelu, saat dirinya meninjau dan melihat langsung penanganan pengungsi di lokasi pengungsian.

Sebagaimana diketahui Abas merupakan nama kecil atau nama panggilan Wakil Gubernur Barnabas Orno.
Rahman Pelu dan Hartini Ohorella yang merupakan orang tua dari bayi Abas mengaku senang dan bangga, anaknya diberikan nama oleh orang nomor dua di Maluku.

Pasangan suami istri ini sudah berada di tenda pengungsian sejak gempa 6,8 magnitudo pada Kamis (26/9) lalu yang mengguncang Kota Ambon dan Maluku Tengah.
Dibantu oleh para dokter yang bertugas di RSUD Tulehu proses persalinan Hartini berjalan lancar di dalam tenda pengungsian, sehingga tepat pukul 10.30 lahirlah bayi yang dinamai Abas Orno.
“Terimakasih bapak sudah datang dan memberikan nama kepada beta (saya) pung anak,” ungkap Rahman dengan wajah yang sumringah.
Usai memberikan nama kepada bayi Abas, Wagub mengatakan, jika suatu saat Abas akan menjadi orang yang hebat.
“Nanti anak ini akan menjadi orang hebat,” kata mantan bupati MBD ini.
Dirinya meminta, ketika Abas berusia 40 hari, kedua orang tuanya dapat membawa Abas untuk berkunjung ke kediamannya.

“Kalua sudah berusia 40 hari dibawa ke rumah ya, karena disana ada dia punya kakak 8 orang (anak-anak wagub),” harap wagub.
Tak lupa, wagub pun menyerahkan bantuan berupa uang tunai yang diperuntukan bagi kebutuhan bayi Abas.
Di pengungsian, wagub juga menemui petugas kesehatan yang ditugaskan pada posko yang berada di Unidar.
Dia berharap, agar petugas kesehatan dan dokter harus melayani warga masyarakat pada lokasi pengungsian dengan sepenuh hati dan ikhlas.

“Saya harap bapak dan ibu petugas yang melayani kesehatan disini bisa melayani dengan sepenih hati dan ikhlas,” harap wagub.
Dirinya juga menyampaikan rasa terimakasih kepada warga Tulehu yang telah membantu para pengungsi yang menginap di rumah mereka, khususnya di dataran tinggi. (*)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60