AMBON, MG.com – Kegiatan Bazar yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Maluku merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam menyambut Hari-hari Besar Keagamaan.
Hal ini pertanda kepedulian pemerintah Provinsi Maluku dalam usaha pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari-hari Besar Keagamaan khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Demikian dikemukakan Gubernur Maluku, Drs. Murad Ismail dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Maluku, Halim Daties pada pembukaan Pasar Murah jelang Hari Raya Waisak, Selasa (14/05/2019) yang digelar di Kantor Dinas Indag Provinsi Maluku.
“Kegiatan Bazar/Pasar Murah yang dilaksanakan merupakan momentum yang tepat karena sepanjang tahun kita telah sibuk melaksanakan aktivitas dalam berbagai aspek tugas dan tanggungjawab yang telah dilaksanakan, karena itu melalui Pasar Murah Bazar Waisak ini kita mau berbagi dengan sesama, sehingga Bazar Waisak ini paling tidak dapat membantu meringankan beban hidup masyarakat dalam menghadapi hari-hari yang semakin berat,” katanya.
Di sisi lain lanjutnya, melalui kegiatan Pasar Murah Bazar Waisak ini juga diharapkan akan tercipta komunikasi, transaksi dan interaksi yang harmonis dalam menjalin rasa kebersamaan dan sepenanggungan.
Dengan demikian akan mempererat tali persaudaraan sebagai Orang Maluku Basudara yang hakiki dan sejati.
Kebersamaan dalam tali persaudaraan yang tulus dan hakiki tersebut akan memberikan kontribusi yang besar bagi Pemerintah Daerah Maluku.
“Kita tahu bahwa krisis finansial yang sementara melanda dunia, sangat berdampak pada perekonomian negara-negara berkembang termasuk Indonesia, tentunya juga akan berpengaruh ke Provinsi Maluku,” katanya.
Oleh karena itu tekad dan niat Pemerintah Provinsi Maluku untuk menciptakan peluang dan kesempatan agar kegiatan pembangunan terus bergerak dari perode
ke periode menuju tatanan kehidupan yang kita dambakan yakni kehidupan yang sejahtera, religius, adil, dan makmur bagi masyarakat pmvinsi seribu pulau ini, untuk itu kesamaan pandang.
“Tekad dan niat dalam menciptakan peluang dan kesempatan tersebut adalah menjadi lebih panting lagi apabila disadari bahwa kita telah memasuki era pasar bebas, regional maupun intemasional, oIeh sebab itu diperlukan optimalisasi sumber daya dalam tatanan Otonomi Daerah dan mengarahkannya pada penguatan kemandirian lokal dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia guna melahirkan penguatan daya saing dalam era globalisasi dan perdagangan bebas yang semakin kompetitif,” tegasnya.
Stock kebutuhan pokok masyarakat untuk Provinsi Maluku tersedia dalam jumlah yang cukup. Ini semua katanya berkat kerja sama Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindag yang membangun koordinasi secara intens dengan beberapa kota besar di provinsi lain di Indonesia antara lain Surabaya, Makassar dan Manado sebagai pusat-pusat akumulasi distribusi kobutuhan pokok masyarakat di kawasan Timur Indonesia dalam upaya memperlancar arus distribusi kebutuhan pokok masyarakat ke Provinsi Maluku.
“Memang disadari bahwa beberapa minggu terakhir terjadi kenaikan harga terhadap beberapa produk kebutuhan masyarakat sepeni Bawang Merah kenaikan dari sentra produksi, Bawang Putih karena diimpor sudah dibuka sementara dalam perjalanan, harga pantauan di Surabaya juga masih tinggi dan Cabe Rawit Merah stok kurang menyebabkan di sentra lokal harganya juga naik,” terang gubernur.
Dengan adanya kenaikan harga barang tersebut. diharapkan agar Dinas Perindag dan Dinas terkait dapat melakukan langkah-langkah koordinasi secara inklusif dan untuk mengatasi permasalahan kenaikan harga tersebut.
Tersedianya stok yang cukup diharapkan agar para pelaku usaha maupun pihak lain tidak melakukan spekulasi yang berdampak pada kenaikan harga.
Sehubungan dengan itu, bagi para sponsor dan seluruh dunia usaha serta semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi aktif sehingga terlaksananya Pasar Murah/Bazar menyongsong Hari Raya Waisak 2563 Tahun 2019.
Sementara itu Kepala Disperindag Maluku, Elvis Pattiselano, mengatakan, pasar murah dilaksanakan guna mempermudah masyarakat yang berpenghasilan rendah dalam memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
“Pasar murah ini dilaksanakan sejalan dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 2019-2024, yakni Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani, serta terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan dengan penekanan pada melayani dan terjamin dalam kesejahteraan,” katanya.
Komoditi yang dijual diantaranya, Telur, Ayam, Mentega, Minyak Kelapa, Beras, Mie Instan, Terigu, Gula Pasir dan sejumlah kebutuhan lainnya.
“Bahan pokok yang dijual, ada yang harganya dibawah harga distributor, tetapi ada juga yang dijual dengan harga distributor, karena disubsidi oleh pemerintah daerah Maluku melalui APBD,” ungkap Pattiselano. (On)