NAMROLE MG.com – Tiga orang warga Desa Wailikut Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan dibantai Oknum Tak Dikenal.
Ketiga korban pembantaian diketahui bernama Irma Seleky (18), Fauzan Pontororeng (7), dan seorangn lagi bayi perempuan umur 1 tahun.
Pembantaian tersebut terjadi pada, Sabtu (02/02/2019) pukul 18.30 wit tempat kejadian di rumah almarhum Alim Nurlatu dan di depan rumah Abdul Haji Halimombo. Hingga kini pelaku masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Dari rilis kepolisian setempat, kronologis kejadiannya saat itu, saksi, Safina Soamole
berada di teras rumah tiba-tiba melihat orang yanv diduga dan tidak diketahui namanya memotong korban Fauzan yang saat itu duduk di kursi menggunakan sebilah parang.
Pelaku menebas korban yang masih bocah itu sebanyak 2 kali hingga korban tersandar di atas kursi.
Melihat hal tersebut, saksi Safina Soamole langsung berteriak tutup pintu, sambil berlari masuk ke dalan rumah.
Tiba di dapur, ada ibunya, saksi Jaima Soamole.
Melihat Safima panik sang ibu bertanya, ada apa, namun Safima hanya menjawab tutup pintu.
Tidak puas, saksi Jaima Soamole lantas menuju pintu samping guna mencari tahu apa yang terjadi.
Jaima kemudian keluar rumah, tepatnya di bawah pohon jambu dan melihat kearah rumah Abdul Haji Holimombo dengan jarak sekitar 20 meter dan melihat korban Fauzan Pontororeng telah tersandar di atas bersimbah darah.
Setelah itu, saksi Jaima memanggil saksi Jusup dan memberitahu kalau Fauzan atau Ojan dipotong.
Mendengar hal tersebut saksi Yusuf
Sameth berlari menuju rumah keluarga korban dengan maksud memberitahukan peristiwa tersebut.
Tiba di rumah Sekdes Wailikut saksi Yusuf bertemu Hasan Wael keluarga korban.
Setelah itu saksi balik ke rumah dan pukul 19.00 wit saksi melihat kerumunan orang di depan rumah almarhum Alim Nurlatu.
Saat itu, saksi Yusuf mendengar teriakan warga menggunakan bahasa setempat yang meminta agar pelaku keluar dari rumah karena diduga korban bersembunyi di rumah almarhum Alim Nurlatu.
Pukul 19.10 wit saksi Yusuf mendengar a pelemparan rumah namun saksi tidak mengenal masa yang lakukan pelemparan karena kondisi gelap.
Pukul 19.30 wit anggota Polsek Waesama tiba di TKP kemudian membubarkan masa lalu mengamankan TKP.
Namun pada saat anggota Polsek Waesama masuk ke dalam rumah milik almarhum Alim Nurlatu ditemukan dua korban lainnya yakni Irma Saleki dan anak dari Au Nurlatu dalam kondisi yudak bernyawa.
Sadisnya, Irma Saleky meninggal dalam kondisi kepalanya terpisag dari tubuhnya.
Saksi lainnya yakni, Samsudin Bugis menjelaskan bahwa saksi Lenggang latbual menyampaikan kepada saksi Priket Latbual bahwa Nela Nurlatu yang memotong bayi 1 tahun yang siketahui sebagai anak dari Au Nurlatu.
Penghuni rumah milik alm. Alim nurlatu antara lain Nela Nurlatu, Au Nurlatu, Irma Saleky dan mama Lenggang, serta bayi perempuan berusia satu tahun.
Saat ini poliai dari Polres Buru telah lakukan tindakan mengamankan dan lakukan olah TKP, mencari informasi saksi-saksi, membuat laporan polisi, membawa korban ke rumah sakit untuk lakukan visum, serta membuat permintaan visum et repertum serta lidik terhadap terduga pelaku. (an)