Kapolda Maluku Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Siwalima 2023

  • Whatsapp
banner 468x60

Ambon, MG.com – Kepolisian Daerah Maluku melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Siwalima 2023, dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah

Apel dipimpin secara langsung oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latief di Lapangan Tahapary-Tantui, Ambon, Senin (17/04/2023).

Turut hadir Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, Danlantamal IX/Ambon, Danlanud Pattimura, Kabinda Maluku, Wakajati Maluku, dan stakeholder lainnya.

“Apel Gelar Pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait untuk mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H,” ungkap Kapolda saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dikatakan, seperti yang diketahui kerja keras bersama pada pengamanan mudik lebaran tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Berdasarkan Survei Indikator periode 5-10 Mei 2022, terdapat
73,8 persen masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022.

Penilaian positif inilah yang harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik.

“Terlebih lagi Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8 persen,” bebernya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan “hati-hati, tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik”. Dari 86 juta ke 123 juta dari survei. Artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen. Ini harus dihitung dan dikalkulasikan dengan baik.

“Oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2023” selama 14 hari sejak 18 April – 1 Mei 2023,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Operasi Ketupat Salawaku secara resmi dilepas melalui penyematan pita tanda operasi kepada tiga perwakilan yaitu dari personel Pomdam XVI/Pattimura (mewakili unsur TNI), Ditlantas Polda Maluku (Polri) dan Dishub Provinsi Maluku (Pemerintah Daerah).

Dalam pelaksanaannya nanti, operasi akan melibatkan sebanyak148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya.

Para personel tersebut nantinya akan menempati 2.787 Pos dengan rincian 1.857 Pos Pengamanan yang berfungsi untuk pusat informasi, gatur dan rekayasa arus lalin, serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya.

Selanjutnya, 713 Pos Pelayanan yang berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis dan
berbagai layanan lainnya, dan 217 Pos Terpadu yang berfungsi untuk pusat kodal operasi secara terintegrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan command center terpadu.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60