AMBON, MG.com – Mobil angkutan kota (Angkot) jurusan Desa Tuni, bermuatan 10 orang penumpang termasuk sopir, terjun bebas di pantai Dusun Erie Latukolan, Negeri Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin (05/04/2021), sekitar pukul 14.00 WIT.
Kendaraan berwarna oranye dengan nomor polisi DE 806 MU itu jatuh dari ketinggian kurang lebih 7 meter ke dalam bibir pantai tersebut. Penyebab kecelakaan tunggal itu belum diketahui pasti, tapi berdasarkan keterangan yang didapat, insiden ini terjadi akibat sopirnya ugal-ugalan.
Peristiwa naas itu menyebabkan tiga orang penumpang mengalami luka-luka. Lorensa Alfons (15) dan Ibu Helmi Alfons, mengalami luka pada bagian kepala. Sementara Yanni Siwalette (38), mederita luka pada dahi, memar dan bengkak di bagian atas kepala.
Kapolsek Nusaniwe Iptu V. Syahilatua mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Ibu Rosina Alfons, mengaku awalnya dia bersama 8 orang rekannya dari Desa Tuni hendak menuju Dusun Seri.
Rencananya, Ibu berusia 59 tahun itu hendak menghadiri acara syukuran orang Sidi di keluarga Tuhumury. Kemudian dari tempat tinggalnya (Desa Tuni), dia menumpangi mobil yang dikendarai Frangky Silahoiy (50), warga Batu Gajah, Kecamatan Sirimau.
Dalam perjalanan, sopir angkot dengan merek Suzuki Carie ini mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi sambil mengeraskan suara musik.
“Karena mobilnya berkecepatan tinggi salah satu penumpang menegur sang sopir agar memperlambat kendaraan namun kurang dihiraukan oleh sopir sehingga kecepatan mobil tetap melaju,” kata Kapolsek.
Tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau tepatnya di lokasi penjualan ikan, kecepatan kendaraan tidak terkontrol. Mobil oleng dan tidak dapat dikuasai oleh sopir naas itu.
“Tiba tiba kendaraan tersebut berbelok ke arah pantai dan jatuh ke bawah talud sehingga mengakibatkan 3 orang terluka,” ucapnya.
Kabar tentang kecelakaan lalu lintas itu kemudian diterima anggota Polsek Nusaniwe, di pimpin Wakapolsek Ipda Jon Kolelupun, tiba langsung bersama tim mengamankan sopir bersama barang bukti.
“Para korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. M Haulussy Ambon untuk mendapat perawatan medis,” tandasnya. (VAT)