Bupati MBD Dukung Distribusi Sopi ke NTT

  • Whatsapp
banner 468x60

AMBON, MG.com – Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benjamin Noach dirinya mendukung distribusi minuman tradisional beralkohol (sopi) ke Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), selama tidak menabrak aturan dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat MBD.
“Saya bupati dan kepentingan saya hanya satu yakni peningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat MBD,” kata Noach kepada wartawan di Ambon, Selasa (06/08/2019).

Terkait dengan keterlibatannya pada pemusnahan sopi saat HUT Bhayangkara belum lama ini di Tiakur yang dinilai tidak pro rakyat MBD dibantah Noach.
Menurutnya, pemusnahan tersebut terlalu dipolitisir segelintir orang.
“Sopi yang dimusnahkan adalah barang sitaan polisi dalam rangka HUT Bhayangkara, dan dimana-mana barang sitaan selalu dimusnahkan, namun pemberitaan seakan-akan saya mau menghilangkan dan melarang sopi,” tegasnya.

Sopi telah tercatat sebagai Warisan Tak Benda Indonesia, sejak tahun 2016. Hal ini dikemukakan Rusly Manorek, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Maluku, kepada wartawan saat temu jurnalis dengan topik “Bincang-Bincang Jurnalis dan Pelestarian Budaya Lokal, Jumat malam( 26/07/2019), di salah satu cafe di Kota Ambon.

”Sopi tidak boleh ditiadakan, tidak boleh dimusnahkan. Harus dilestarikan. Sejak tahun 2016, Sopi sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Karena tentunya ketika ditetapkan, tidak mudah, melalui proses dan kita sudah menyiapkan bahan-bahannya, kemudian dikaji secara akademis, dan pengusulan dari dinas di Pemerintah Provinsi Maluku. Kami BPNB memback up data-data, kelengkapannya, baik itu data tulisan maupun juga rekamannya, sehingga itu dikirim ke pusat. Di pusat itu diproses dengan tim ahli. Kalau tim ahli sudah menetapkan, itu berarti dari sisi semua kajian sudah di terima,” jelasnya.

Untuk diketahui, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat menerima kunjungan Ketua Komisi A DPRD Provinsi Maluku di ruang kerja Gubernur NTT, Selasa, (30/07/2019) Laiskodat memperkenalkan tiga industri lokal yang menurutnya menjadi unggulan di NTT.
“Tenunan, SophiA dan Sei akan menjadi industri utama di NTT. Saya pastikan sebentar lagi ketiga industri ini akan dikenal di dunia internasional,” demikian kata Laiskodat.

Menurutnya, sejak dulu kala, tenunan sudah dikerjakan oleh para leluhur di NTT, begitu juga sopi. Jadi, pemerintah tidak perlu mengajarkan lagi cara membuatnya. Saat ini, pemerintah hanya fokus cara pemasarannya.
“Demikian juga Sei, salah-satu makanan khas NTT yang sudah ada sejak dulu,” sambung

Laiskodat menjelaskan, SOPI saat ini telah dikenal dunia dengan nama SophiA (Sopi Asli).
Laiskodat mengakui, awalnya langkah yang diambil mempromosikan SophiA ditentang, tetapi setelah ada hasilnya baru langkah ini banjir dukungan.
“Saat ini negara Rusia meminta produk SophiA untuk keperluan pembuatan Vodka. Hal ini tentu akan semakin meningkatkan pendapatan kita,” sambung Laiskodat.

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Provinsi Maluku, Melky Frans mengatakan bahwa sosok Viktor Bungtilu Laiskodat kini menjadi sangat populer lantaran kebijakan yang sangat luar biasa. (On)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60