AMBON,MenaraGlobal.com- Pekan Ekonomi Syariah (PES) resmi digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank indonesia (BI) Provinsi Maluku di aula KPw Bank Indonesia Maluku, Jumat (25/05/2018)
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi menyatakan, Pekan Ekonomi Syariah (PES) bukanlah sesuatu yang ekslusif dan hanya diperuntukan bagi umat Islam, namun merupakan konsep aktif yang melibatkan seluruh komponen masyaramat dalam pergerakan global perekonomian.
“Nilai – nilai ekonomi syariah menjunjung tinggi keadilan, kemaslahatan dan keseimbangan pengelolaan sumber daya. Hal ini diturunkan dalam prinsip syariah antara lain, mencegah penumpukan harta, dengan mendorongnya mengalir dalam aktifitas perekonomian,” jelas Pramasudi.
Jug tambahnya, untuk mengoptimalkan usaha dengan berbagai hasil dan resiko, mendukung transaksi keuangan yang berdasarkan transaksi sektorali, dan mendorong partisipasi sosial untuk kepentingan publik serta menjunjung transaksi muamalah yang adil dan transparan.
Dijelaskan, jika sistem ekonomi dan perbankan syariah memiliki perangkat yang berpotensi mengatasi berbagai permasalahan kesenjangan distribusi pendapatan, sektor keuangan sosial dan syariah atau dana sosial keagamaan. ZISWAF, bila dioptimalkan dapat menjadi mesin penggerak baru bagi pembangunan bangsa, baik dalam skala regional maupun skala nasional.
“ZUZWAF, jika dikelola dengan tepat dapat berperan aktif mewujudkan distribusi kesempatan serta pemberdayaan masyarakat secara inklusif,” ucap Pramasudi.
Lebih Jauh dijelaskan, peran ZISWAF belum optimal akibat tingginya kesenjangan ekonomi antar lapisan masyarakat yang terlibat pada berbagai wilayah di Indonesia,termasuk di Maluku.
Pembukaan PES dilakukan Asisten I Sekkot Ambon Robby Silooy mewakili Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang masih berada diluar daerah. (on)