Ambon,MenaraGlobal.com – “Jangan 10-20 persen, harusnya 30 persen agar menyenangkan masyarakat, terutama umat Kristen yang mempersiapkan perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018,” katanya.
selain itu, Assagaff juga menjamin stok bahan pokok masyarakat terjamin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku hingga perayaan Natal dan Tahun Baru. Dia juga mengarahkan Disperindag Maluku berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menjaga distribusi bahan pokok masyarakat agar tidak kurang stoknya.
“Intensifkan kerja sama dengan aparat keamanan dan lakukan pengawasan di pasar. Bila ditemukan ada yang melakukan manipulasi, baik stok maupun harga, maka ditindak tegas,” kata Assagaff.
Menurut Assagaff, dirinya telah mengecek ke Kadis Perindag Maluku, Elvis Pattiselanno, ternyata stok bahan pokok masyarakat terjamin sehingga pelaksanaan pasar murah ini hendaknya dimanfaatkan ibu rumah tangga untuk berbelanja sesuai kebutuhan.
Assagaff juga menghimbau para pedagang agar memperhatikan para pembeli saat berbelanja sehingga tidak memborong barang dalam jumlah berlebihan saat pelaksanaan pasar murah.
“Berilah kesempatan kepada sesama warga yang berpenghasilan rendah berbelanja agar mereka bisa menikmati perayaan Natal dan Tahun Baru dengan sukacita,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Maluku, Elvis Pattiselanno mengemukakan, pasar murah dilaksanakan dengan tujuan membantu masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru untuk membeli bahan pokok dengan harga murah. Para distributor menyediakan stok dan menjual dengan harga murah dibandingkan di pasaran.
“Kami juga melaksanakan pasar murah mobile di kecamatan Leihitu Barat dan Salahutu, kabupaten Maluku Tengah pada 12 – 13 Desember 2017,” katanya. (MG01)