Ambon,MG.com- Menjelang perayan idul fitri Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku menyiapkan uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku sebesar Rp. 936 miliar.
“Demikian hal di sampaikan,Kepala KpW BI Provinsi Maluku Rawindra Adriansah kepada awak media
“Tahun ini BI menyiapkan uang layak edar sebesar Rp 190 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat di seluruh indonesia uang tersebut meningkat sejumlah 4,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 188 triliun. Sedangkan untuk Maluku, tahun lalu kita realisasi untuk bulan Ramadhan dan idul fitri sebesar Rp. 887 miliar dan tahun ini kita mempersiapkan uang sebesar Rp 936 miliar meningkat 5,5 persen dari tahun lalu,”kata Adriansah dalam kickoff Semarak Rupiah Ramadhan dan berkah idul fitri (Serambi) dengan tema “Bijak gunakan rupiah bulan penuh berkah” yang berlangsung diruang rapat KpW BI Provinsi Maluku, Senin (18/3/2024).
Dari Rp. 936 miliar tersebut terdiri Dari uang pecahan besar sebesar Rp 866,9 miliar dan pecahan kecil Rp 69,7 miliar.
Dikatakan, serambi ini merupakan kegiatan BI se Indonesia sebagai bentuk tanggungjawab dalam bentuk layanan kepada masyarakat baik BI maupun perbankan dalam memenuhi kebutuhan uang terutama dalam hari besar keagamaan.
“Kita serambi tahun ini ada tiga pilar yaitu penuhi kebutuhan uang, layanan kas dan edukasi dan komunikasi uang rupiah yang cukup dan juga dalam kondisi layak edar,” ujarnya.
Di menjelaskan, meningkatkannya peredaran jangan di masyarakat dikarenakan ada beberapa hal yakni, pertumbuhan ekonomi yang semakin stabil, mobilitas masyarakat yang aktif, libur panjang dan THR bagi ASN.
“Ini meningkat karena kami melihat berdasarkan kerjaan kami pertumbuhan ekonomi di maluku yang alhamdulillah stabil diatas 5 persen dan terakhir kita berada diatas 5,21 persen yaitu diatas nasional, kami juga melihat mobilitas dari masyarakat aktif di Maluku, adanya libur panjang pasti kebutuhan akan meningkat dan juga ada THR ASN yang tahun ini lebih lengkap komponennya sehingga THR yang mereka Terima lebih besar dari tahun lalu, sehingga kita tetap meningkat 5,5 persen,”terangnya ( fal )
