Ambon,MG.com- Berangkat dari Pulau Molana menuju Desa Haria Sabtu 4/11, Perahu Katinting berpenumpang 7 orang terbalik di sekitar Perairan Desa Haria Kabupaten Maluku Tengah sekitar pukul 16.30 WIT.
Diketahui, Perahu Katinting tersebut membawa 7 orang penumpang 4 diantaranya adalah WNA Belanda, Beruntung pada saat kejadian 6 orang korban lainnya berhasil berenang ke tepi pantai, namun tidak dengan 1 orang korban yang hingga saat ini masih dalam pencarian.
Data korban selamat :
1. Lukas. Souisa (60)
2. Nurul Hidayah Wattiheluw (30)
3. Orbons Daan 21 (WNA Belanda)
4. De Koning Gaia Annelee (21) (WNA Belanda)
5. Lafeber Cornelis (65) (WNA Belanda)
6. Van Der Lely Thom Luuk Stephan (20) (WNA Belanda)
Sementara satu korban yang masih dalam pencarian yakni” David Matheos Amahorseja (49)”
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini,
Pada hari ini Sabtu tanggal 04 November 2023 pukul 16.30 WIT, Telah terjadi Laka Laut tunggal yang dialami oleh 1 (satu) unit Body Katinting (Perahu) berwarna Biru milik Bpk. Lukas Souisa persis diBelakang Tanjung Sembayang (Batu Burung), Negeri Haria, Kecamatan Saparua. Bermuatan 7 (tujuh) orang, 4 (empat) orang diantaranya merupakan mahasiswa asing dari Negara Belanda
_Menurut keterangan salah satu Korban a.n Sdri. Nurul Hidayah Wattiheluw menjelaskan bahwa:_
Sekitar Pukul 15.15 WIT, Setelah melaksanakan Piknik di Pulau Molana, selanjutnya Rombongan menuju ke Negeri Haria dengan menggunakan 1 (satu) unit Body Katinting dengan Kapasitas 7 (tujuh) orang bersama pemilik Body Katinting
Sekitar Pukul 16.30 WIT, Diduga keseimbangan dari Body hilang dan mengakibatkan body terbalik hingga membuat para penumpang terjatuh ke dalam air yang mana jarak tersebut kira-kira sejauh 2 (dua) Km dari daratan
Sumber menjelaskan bahwa sempat meminta pertolongan namun hanya satu telefon yang aktif yang mana saat menelpon ingin meminta pertolongan tidak ada yang dapat menerima panggilan (jaringan hilang)
Sumber juga menambahkan keseluruhan penumpang berusaha untuk berenang ke tepian namun 2 (dua) penumpang lainnya terbawa arus dan menghilang dari penglihatan
Hingga sekitar Pukul 18.35 WIT, Penumpang yang berenang ke Pantai Namal, Negeri Haria berhasil sampai di daratan dan selanjutnya meminta pertolongan dari warga setempat
_Adapun menurut keterangan pengemudi Body katinting a.n Bpk. Lukas Souisa menjelaskan bahwa:_
Awalnya sekitar pukul 10.00 WIT, Rombongan bergerak menuju ke Pulau Molana dan sesampainya disana sumber langsung memutuskan untuk tidur dan tidak tau kegiatan apa yang dilakukan oleh penumpang selama berada di Pulau Molana
Setelah dibangunkan untuk Pulang Korban memutuskan untuk mendorong body ke laut dan bergerak menuju ke Negeri Haria, Namun sekitar setengah jam Body tersebut terbalik yang mana secara spontan Penumpang keseluruhan berenang berusaha menyelamatkan diri dan Sumber berusaha untuk membalikkan Body namun tidak berhasil
Setelah berusaha berenang sekitar pukul 19.00 WIT, sumber berhasil berenang ke daratan hingga tiba di dusun Haria Perak, Negeri Haria dan selanjutnya Masyarakat menolong korban untuk dibawa ke Rumah di Lingkungan 02, Negeri Haria
Pantauan media ini pada saat melakukan pencarian, selain masyarakat dari negeri booi, negeri haria, negeri porto dan teman-teman korban dari ULP PLN Saparua, proses pencarian ini melibatkan Kapolsek Saparua dan personil Polsek dan Koramil 1504-03 /Saparua
Hingga Pukul 11.15 WIT, Dengan menggunakan KP – XVI – 2012 milik Polairud Polda Maluku, satu Tim SAR Gabungan di kerahkan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR pada koordinat 3°36’33.51″ S – 128°36’17.40″ E, jarak -+ 17,52 Nm, dan Heading 94,39° arah Timur dari Kantor SAR Ambon.
Upaya pencarian korban dilaksanakan hingga sore hari di sekitar Perairan Negeri Haria dan Kabupaten Maluku Tengah dan sekitarnya dan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban, Operasi SAR di hentikan sementara dan akan dilanjutkan Ops SAR H.2 besok, Senin, 6/11. ( Jo )