SBB,MG.com-Berbagai Persoalan yang terjadi di Dinas Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Barat yang terus dikemukakan ke Publik Pasca Johan.Tahaya menjabat sebagai Kepala OPD pada Dinas Pendidikan SBB, Kembali Mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah Politisi Senior, mantan anggota DPRD SBB 2 periode Hendrik.Serihollo,SH di Piru 13/09/22.
Dalam keterangannya kepada pers, serihollo katakan bahwa Johan.Tahya tidak mampu untuk.memimpin Dinas Pebdidikan Kab.SBB, penilaian ini tidak asal bunyi alias Asbun, namun berdasarkan persoalan-persoalan yang terjadi di Dinas pendidikan yang terus mendapat sorotan publik dan saya berpendapat bahwa kadis penddiikan sekarang ini tidak mampu untuk mengelolah atau memimpin Dinas tersebut kata Serihollo
Banyak persoalan yang terjadi di Dinas pendidikan tetapi kadis terkesan menganggap remeh persoalan tersebut kesal Serihollo.
Lanjut Serihollo, Beta (Saya) melihat pasca Johan Tahya menjabat sebagai Kadis pendidikan SBB persoalan-persoalan muncul diantaranya : yang pertama, masalah Pemotongan Dana Bos yang kasusnya sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Piru, disini saya melihat dari kacamata Hukum persoalan ini seharusnya sudah menjerat kadis sebagai tersangka, jika kejari dapat memakai Pasal 374 KUHP tentang penipuan dan penggelapan sebagai landasan hukum bagi penanganan kasus tersebut, ya saya ini kan pernah berprofesi sebagai pengacara jadi paham tentang hukum,
masalah yang kedua yaitu kericuhan lagi di publik bahwa ada pemotongan dan pada kegiatan Paud, muncul lagi masalah yang saya ikuti di media sosial dan menjadi wacana publik bahwa ada terjadi Pungutan Liar (Pungli) terhadap tenaga honorer dalam pemberkasan mereka dan yang paling trend masalah lagi yaitu bahwa di Kab.SBB ada dua Dewan, satu Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Pendidikan. Pembentukan Dewan Pendidikan ini kan belum menjadi sebuah kebutuhan daerah pada dunia pendidikan kenapa harus ada pembentukannya lagi, dan belum pernah dibahas oleh DPRD SBB, saya melihat terkesan pembentukan Dewan Pendidikan disusupi kepentingan politik 2024, papar Serihollo
Dengan persoalan-persoalan yang terjadi dapat membuat kacau Dunia Pendidikan di SBB, Serihollo berharap bahwa pj Bupati SBB harus mengevaluasi Kadis Pendidikan karena dinilai tidak mampu untuk memimpin Dinas tersebut, harap Serihollo. ( SM)