Jembatan Mamua Jadi Ikon Jazira Leihitu Ditangan Murad Ismail 

  • Whatsapp
banner 468x60

Warga : Terima Kasih Pak Gubernur

Leihitu, MG.com – Perjalanan menuju Kecamatan Leihitu atau dikenal dengan nama Jazira Leihitu Kabupaten Maluku Tengah dipastikan akan melewati Dusun Mamua Negeri Hila.

Dan ruas jalan dan jembatan Dusun Mamua saat ini sudah berbenah, dengan tidak lagi menampakan jkerusakan parah yang dialami warga Dusun Mamua saat diterjang banjir bandang 10 tahun silam.

Puluhan rumah tertimbun material batu besar dan pasir sehingga mencapai atap rumah warga yang berdiam di sekitar Sungai mamua. Bukan itu saja, terjadi kerusakan ruas jalan sekitar 200 meter.

Kerusakan jalan dan pemukiman yang tertimbun terus saja disuarakanwarga sejak akhir Agustus 2011. Namun hasilnya tidak sesuai harapan masyarakat. Rumah warga yang tertimpah material banjir bandang diganti namun jalan dan jembatan yang rusak tak kunjung diperbaiki. Padahal ruas jalan dan jembatan tersebut merupakan satu-satunya penghubung desa tersebut dengan desa lainnya.

Namun saat ini, ditangan Gubernur Maluku, Murad Ismail, masyarakat Jazirah khususnya warga Negeri Hila dan sekitarnya bisa bernapas lega dan tersenyum serta tidak lagi diliputi kecemasan saat hujan lebat.

Sebab, jalan dan jembatan yang rusak telah diperbaiki dan terlihat lebih kokoh dari jembatan sebelumnya. Jalan dihotmix serta dibuat lebih tinggi.

Tapi kini, pengguna jalan mulai bernapas lega. Mereka tak lagi melewati jembatan dengan lantai papan berlubang serta ruas jalan yang dipenuhi batu berukuran kepalan tangan orang dewasa.

Hadirnya Murad Ismail sebagai gubernur propinsi Maluku, telah menjawab penantian panjang itu. Mereka kini dapat berkendara diatas aspal dengan sangat nyaman.

Samsudin salah satu warga Negeri Lima yang ditemui saat pelantikan Raja Negeri Seith beberapa waktu lalu mengaku sangat berterima kasih kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail.

“Terima kasih pak Gubernur, kami warga Jazirah bisa menikmati perjalan dengan sangat nyaman tidak lagi bergelombang lantaran banyaknya batu-batu yang menutupi badan jalan saat melintasi Dusun mamua,” katanya tersenyum.

Saat ini kata Sam, jalan dan jembatan Dusun Mamua telah mengalahkan pesona Jembatan merah Putih di Ambon lantaran sering digunakan sebagai lokasi foto untuk diupload di media social milik warga.

“Di jembatan itu tiap hari Sabtu atau Minggu atau hari libur lainnya, masyarakat memenuhi kawasan tersebut untuk berfoto kemudian dimasukan ke social media. Hasilnya, luar biasa indah, dan jadi kebanggan masyarakat Jazirah,” katanya.

Sam berharap, perhatian ke Kecamatan jazirah tidak hanya pada pembangunan fisik tapi juga pendidikan dan kesehatan mesti diperioritas.

“Apa artinya pembangunan fisik jika persoalan pendidikan dan kesehatan masih kurang baik. Kami berharap apa yang dilakukan pak Gubernur di bidang pembangunan fisik ditindaklanjuti Pemkab Malteng untuk bidang Pendidikan dan Kesehatan,” katanya berharap. (D2)

 

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60