AMBON, MG.com – Kurang lebih 15 Tahun, seorang kakek berusia kini sekitar 70 Tahun, bernama Kakek Bani, hidup miskin tanpa perhatian dari Pemerintah Kota Ambon.
Ironisnya, lokasi gubuk kecil yang berukuran sekitar 1 kali 2 meter yang ditempati Kakek Bani, tidak jauh dari pusat perkantoran Pemerintah di Kota Ambon. Bahkan sangat dekat dengan Kantor Kelurahan Honipopu, yang terletak disekitar Pantai Mardika Kota Ambon.
Seperti dilansir dari web Spektrumonline, Minggu (18/4/2021) menyebutkan, Kakek Bani diketahui merantau ke Ambon sejak Tahun 2006.
Dia kemudian bekerja sebagai tukang becak. Hidupnya tidak semiris saat ini, jika dirinya tidak mengalami musibah tabrakan yang mengakibatkan patah kaki.
Akibatnya, kakek Bani tidak bisa menggenjot becaknya, padahal hanya dengan mengayuh becak kakek Bani bisa bertahan hidup.
Di Kota Ambon, kakek Bani diketahui tidak memiliki sanak keluarga yang bisa dimintai tolong.
Dirinya hanya mengharapkan belas kasian orang-orang sekitar ataupun yang melintas dilokasi tempat tinggalnya yang memberi makanan.
Kakek sebatang kara asal Makassar itu hanya berharap dapat kembali dan berkumpul dengan keluarganya di kampung halaman (Makasar).
Pasalnya, saat ini Kakek Bani diketahui sakit-sakitan dan tidak bisa berobat karena tidak memiliki uang.
Pemerintah Kota Ambon diminta agar tidak menutup mata dengan kondisi yang dialami masyarakat Kota Ambon.
“Pemerintah harus berperan aktif melihat persoalan ini, dari sisi kemanusiaan. Minimal memfasilitasi kakek Bani kembali ke Makassar,” kata Isaac Aipassa salah satu warga Kota Ambon yang tinggal di Wainitu Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. (Onc)
