Lomba Vlog, Inovasi Museum Siwalima Berpromosi

  • Whatsapp
banner 468x60

AMBON, MG.com – UPTD Museum Siwalima Provinsi Maluku tahun 2021 terus berinovasi untuk mempromosikan museum tersebut kepada masyarakat luas. Mengikuti tantangan era digital, Museum Siwalima menggelar Lomba Vlog memperkenalkan koleksi guna menarik minat anak-anak muda mencintai budaya Maluku melalui Museum Siwalima.

Lomba Vlog bertemakan Museum Siwalima Peradaban Orang Maluku diikuti oleh 29 peserta berusia 15-25 tahun.

Trisi Tomasila berhasil menjuarai lomba vlog yang digelar UPTD Museum Siwalima Provinsi Maluku tahun 2021.
Juara ll diraih oleh Sheren Engel menyusul juara lll Melkisedek Melelaya. Kemudian juara harapan l Atris Gisela Pattiasina, harapan ll Marelia Kariu, harapan lll Gustaf David Pesuarissa dan juara favorite diraih Setia Marpaung.
Masing-masing pemenang diberikan hadiah berupa uang tunai yang ditransfer ke rekening pemenang juga sertifikat.

Kepala UPTD Museum Siwalima Maluku, Jean Saiya dalam sambutannya saat menutup kegiatan dimaksud mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan ditahun ini yang didanai dari anggaran non fisik dana operasional museum dan taman budaya tahun 2021.
Dikatakan, sejak disampaikannya pengumuman di RRI Ambon tanggal 16 Februari, peserta yang mendaftar sebanyak 35 orang namun yang mengikuti lomba hanya sebanyak 29 orang. “Dari 35 orang yang mendaftar hanya 29 orang yang mengadu kemampuannya dibidang IT maupun kemampuannya sebagai penyiar dadakan kemudian menghasilkan vidio-vidio yang sangat menarik dan sangat informatif tentang Museum Siwalima,” ujarnya.

Saiya juga menyampaikan berbagai masukan dan kritikan bagi para peserta vlog untuk menjadi bekal bagi peserta jika di tahun-tahun mendatang Museum Siwalima mengadakan lomba vlog maka ini akan menjadi catatan.
“Kegiatan ini dibuat untuk mempromosikan dan mempublikasikan Museum Siwalima sebagai peradaban orang Maluku secara umum dan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahun lalu,” jelasnya.

Kata Saiya, kalau lomba vlog tahun lalu menginformasikan Museum Siwalima secara umum tapi untuk kegiatan tahun 2021 difokuskan kepada koleksi kemudian ditampilkan pada vlog untuk mendapatkan like dan subscribe yang luar biasa.
“Kalau ada hal-hal kecil yang menjadi catatan bukan menjadi cela untuk menjatuhkan Museum Siwalima dan mari kita mendukung Museum Siwalima sebagai rumah peradaban orang Maluku,” pinta Saiya.

Saiya juga mengingatkan jika lomba blog yang dilakukan saat ini difokuskan pada koleksi museum dibandingkan tahun lalu yang masih bersifat museum secara umum.
“Tahun ini sudah semakin difokuskan kepada koleksi kalau tahun lalu secara umum tentang Museun Siwalima, tapi tahun ini sudah lebih mendetil kepada koleksi memang kami berharap lebih banyak dapat data dari peserta,” katanya.

Saiya juga mengingatkan tentang cara berpakaian. Sebab, ada yang menggunakan baju khas Ambon namun dipadukan dengan celana jeans.
“Itu tidak boleh, karena jika hal itu dibiarkan maka kita sudah mengikis apa yang diwariskan kepada kita, padahal, kita harus mewariskan hal itu kepada generasi berikutnya,” katanya lagi. (Eln)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60