Antisipasi Penyaluran Air Bersih dan Sanitasi di Lokasi Pengungsian
AMBON, MG.com – Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Maluku (BNPB) gelar rapat koordinasi lanjutan membahas penyaluran air bersih dan sanitasi ke masyarakat terdampak gempa di Liang dan Wai bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) dan OPD terkait jelang berakhirnya masa tugas WVI di Maluku pada 19 November 2019. Rapat tersebut, berlangsung di lantai II Kantor Gubernur Maluku, Selasa (12/11/2019).
Kalakas BPBD Provinsi Maluku, Farida Salampessy kepada wartawan usai rapat tersebut, menjelaskan rapat dilakukan guna mengantisipasi ketersediaan air bersih dan sanitasi sebelum beakhirnya tugas WVI di Maluku.
Peran pengganti kata Salampessy bisa dari BPBD Kabupaten Maluku Tengah dan Pemerintah Kabupaten Malteng.
“Dinas Sosial, Dinas PUPR, dari Cipta Karya, serts Dinas Kesehatan terkait sanitasi dan penyaluran air bersih serta LSM atau yang berpartisipasi dalam penyaluran air bersih,” katanya.
Humanitarian Emergency Affairs Director Wahana Visi Indoneseia Margarettha Siregar mengatakan pihaknya mau mengaktifkan kluster air dan sanitasi secara Nasional.
“Kita ingin mengaktifkan, sub kluster karena masih ada kebutuhan dari pengungsi untuk peningkatan distribusi air dan sanitasi, lantaran masyarakat masih berada di tempat pengungsian, karena gempa susulan masih ada,” katanya.
Siregar berharap, melalui rapat koordinasi yang dilaksakan, pihaknya bisa bekerja sama dengan pemerintah atau non pemerintah, agar kebutuhan air bersih dan sanitasi pengungsi terjamin.
Siregar mengakui, pihaknya memiliki beberapa kegiatan seperti distribusi air bersih hingga 19 November 2019. Untuk itu diharapkan, pemerintah dan non pemerintah, bisa melanjutkan penyediaan sanitasi dan pemberian air bersih untuk pengungsi pasca gempa.
“Bagaimana strateginya agar masyarakat bisa mendapatkan air bersih maupun program sanitasi lainnya,” harap Siregar. (On)