AMBON, MG.com – Semenjak gempa bumi berkekuatan M 6.5 yang terjadi pada,tanggal 26 Septembar 2019 dan diikuti 1.600 kali gempa susulan sampai dengan saat ini.
Dampak kerusakan mencapai kota Ambon
dan Maluku Tengah serta Kabupaten Seram Bagian Barat, dimana kerusakan belum dapat ditangani sepenuhnya.
BNPB telah melakukan perpanjangan masa tanggap darurat yang berlaku di Kota Ambon, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat pada tanggal 1 Oktober 2019 dan berlaku sampai 10 Januari 2020.
Gempa telah telah mengakibatkan korban meninggal sebanyak 41 orang, luka-luka 1.602 Orang dan 148.619 orang mengungsi per tanggal 14 oktober 2019.
Kerugian lainnya 6.355 unit rumah rusak dan 489 fasilitas umum rusak.
Hari ini tanggal 24 Oktober 2019 ITS Tanggap Bencana Bersama Fakultas Teknik Universitas Pattimura hadir dalam misi kemanusiaan di Ambon.
Misi Kemanusian ini berlangsung dengan menyerahkan bantuan kepada penyintas di Desa Tial dan Desa Tenga-Tenga Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.
Sebelum memulai aksi, dilakukan doa bersama seluruh civitas akademika Fatek Unpatti beserta mahasiswa di kampus Fakultas Teknik
Rombongan dilepas Pembantu Dekan II, Dr. E de Fretes, ST, MT.
Perjalan dilakukan menuju Desa Tial sekitar 1 jam dengn iring – iringan sejumlah kendaraan roda dua dan kendaraan roda 4 yang dikawal mobil dan petugas kepolisian.
Penyerahan bantuan kepada penyintas di Desa Tial dan Desa Tenga-tenga dilakukan Pembantu Dekan II Dr. E de Fretes, ST, MT.Penyerahan bantuan disaksikan masing-masing Sekertaris Desa.
Saat menyerahkan bantuan, de Fretes mengatakan jika bantuan ini diberikan atas kerjasama ITS dan Fakultas Teknik Universitas Pattimura.
“Bantuan ini tidak seberapa semoga diterima dan dapat menolong dan meringankan beban basudara,” katanya.
Demikian juga penerima bantuan ini mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kwluarga besar ITS dan Fatek Unpatti.
“Terima kasih atas ketulusan hati dan kerelaan membantu kami, semoga Tuhan membalas budi baik bapak ibu sekalian,” kata Sekdis Tial.
Usai kegiatan seluruh rombongan kembali ke Kampus Fatek Unpatti di Poka. (on)