Masyarakat Waai Dukung Program Trauma Healing

  • Whatsapp
banner 468x60

AMBON, MG.com- Warga Negeri Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Malteng antusias ikut layanan Trauma Healing yang diberikan oleh Tim Karya Bakti Gempa Maluku di lokasi pengungsian, Dusun Kamarue Bawa Negeri Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (22/10/2019).

Koordinator Kegiatan Psiko Sosial Tim Karya Bakti Gempa Provinsi Maluku, dr. Emma Khumaira Hentihu kepada wartawan di Ambon, Selasa (22/10) menjelaskan, kegiatan Trauma Healing terintegrasi dengan kegiatan lainnya secara fisik.


“Kami ada disini untuk memberikan kegiatan Psiko Sosial untuk keenam kalinya dan ini titik ke delapan dari 12 titik yang dipetakan,” terang Emma.

Menurut Emma, Psiko Sosial merupakan bagian dari pemulihan fisik bagi warga yang sedang mengungsi, anak, dewasa dan lansia.
“Bantuan yang diberikan adalah terapi praktis, bagi anak-anak ada pendekatan khusus semacam permainan dan juga ada ada reward yang diberikan untuk membantu mereka secara psikis karena berada pada lokasi pada tempat yang jauh dari tempat tinggalnya. Kemudian remaja pun kami terapi bagaimana mereka menyampaikan apa yang dirasakan saat ini. Dewasapun ada terapi relaksasi dan sebagainya agar bisa mengembalikan harapan dan kondisi psikis mereka,” jelasnya.

Artinya, tambah Emma, dalam kondisi seperti ini, tiga bulam pertama pasca bencana secara psikis masyarakat butuh dukungam psiko sosial.
Emma mengakui, selama ini partisipasi masyarakat cukup baik dan kendala secara teknis tidak terlalu dirasakan.
“Masyarakat juga mendapat dukungan dari pejabat desa maupun Babinsa. Mereka ini yang mengerahkan masyaralat untuk berpartisipasi dalam kegiatan psiko sosial,” jelas Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa di Dinas Kesehatan Provinsi Maluku itu.

Sementara itu, koordinator pengungsi, Dusun Kamarue Bawah Yul Tubalawony/Risambessy menyambut baik upaya pemerintah melalui Tim Karya Bakti yang memberikan penguatan dan penghiburan yang bagi pengungsi.

Menurutnya, masyarakat khususnya anak dan remaja sangat senang adanya Trauma Healing karena mereka bisa mengekspresikan perasaan melalui, permainan, bernyanyi, menggambar dan lainnya.
“Walau ada goncangan, tetapi mereka tetap semangat, begitu juga orang tua, maupun lansia, layanan ini memberikan penguatan bagi mereka,” tandasnya.

Tubalawony mengatakan, saat ini warga yang mengungsi sebanyak 75 KK dan mendiami 46 tenda dengan jumlah 215 jiwa. “Kami saat ini sangat membutuhkan air bersih dan terpal serta bantuan kesehatan,” tuturnya. (On)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60