AMBON, MG.com – Data korban meninggal akibat gempa 26 September 2019 di Maluku sebanyak 34 jiwa.
“Bagi keluarga yang kehilangan, harus tawakal, tegar, karena ini adalah cobaan dari Allah SWT,” kata Menteri Sosial RI, Menteri Sosial (Mensos) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita saat menyambangi korban gempa di Ambon, Senin (39/09/2019).
Sedangkan rumah yang rusak, baik rusak ringan, sedang maupun berat, Pemerintah Pusat akan memberikan bantuan.
“Pempus akan memberikan bantuan untuk saudara-saudara sehingga bisa kembali membangun rumahnya. Untuk itu, kami akan bekerjasama dengan Pemda Kota Ambon untuk melakukan verifkasi dan validasi data. Setelah itu barulah kami menyalurkan bantuan untuk membangun rumah masing-masing,” jelasnya.
Mensos juga berjanji, untuk warung atau toko-toko mengalami kerusakan akibat bencana, pihaknya akan membantu melalui program UEP atau Usaha Ekonomi Produktif.
“Tujuannya tidak lain agar warung atau toko tersebut bisa kembali beroperasi sehingga kegiatan ekonomi dari daerah yang terdampak bisa cepat menjadi normal kembali,” ucapnya.
Mensos juga menyampaikan rasa keprihatinan Presiden Joko Widodo atas bencana yang menimpa Provinsi Maluku.
“Yang pertama atas nama pemerintah pusat terutama bapak presiden menyampaikan keprihatinan yang luar biasa besar atas bencana yang yang baru saja terjadi, ” ungkap Mensos.
Dikatakan, kedatangan dirinya bersama beberapa pejabat Kemensos selain menyalurkan bantuan, juga untuk melihat dan menyaksikan langsung penanggulangan bencana yang dilakukan saat ini.
“Kami datang untuk melihat dan menyaksikan penanggulangan bencana yang ada di Kota Ambon aoakah berjalan dengan baik. Tentu harapannya, warga yang terkena dampak langsung atau warga yang trauma itu bisa terlayani dengan baik,” paparnya.
Menurut Mensos, baik Pemerintah Provinsi Maluku maupun pemerintah kabupaten/kota tidak sendirian dalam menghadapi cobaan ini.
“Bapak ibu sekalian, baik Pemerintah Provinsi maupun kota tidak sendirian dalam menghadapi cobaan yang begitu berat yang diberikan oleh Allah SWT. Kita keisini selain ingin memastikan layanan-layanan berjalan dengan baik, terkhusus untuk memberikan bantuan-bantuan sosial. Sekali lagi bapak ibu sekalian tidak sendirian. Kami selalu ada mendampingi bapak-ibu sekalian,” kata Mensos.
Mensos lantas mengatakan, apa yang terjadi merupakan suatu ujian atau cobaan.
“Ini cobaan bagi kita. Allah itu melihat bagaimana kita menghadapi cobaan ini,” kata dia mengingatkan.
Mensos berharap, warga yang berada di pengungsian bisa kembali ke rumah-rumah masing-masing dan beraktivitas dengan normal.
Harapan Mensos berdasarkan, pengamatan para ahli yang menyatakan bahwa kemungkinan terjadi bencana besar di Kota Ambon, kedepan kecil.
“Jadi bapak-ibu sekalian jangan takut untuk pulang ke rumah masing-masing. Saya kira sudah waktunya untuk kita pulang kembali ke rumah masing-masing. Namun demikian, tetap berkoordinasi dengan kepala desa masing-masing untuk mendapatkan pengarahan-pengarahan. Apalagi, kita juga sudah dibekali dengan sosialisasi dari BMKG dan instansi yang berwenang,” harapnya.
Mensos mengaku, tidak memaksakan jika ada warga yang masih trauma dan belum berkeinginan kembali.
“Kami dari Pempus tidak memaksa, karena memang manusiawi, bapak-ibu sekalian takut atau trauma. Tapi saya sampaikan pada kesempatan kali ini, sebenarnya sudah tidak ada masalah untuk bapak-ibu bisa kembali ke rumah masing-masing,” tandas Mensos. (*)