NAMROLE, MG.com – Puluhan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dirumahkan Bupati Buru Selatan, Provinsi Maluku, Tagop Sudarsono Soulisa, lantaran diduga akibat gagalnya sang isteri melenggang ke Senayan.
PTT yang dirumahkan semuanya berasal dari Jesirah Leihitu asal Desa Negeri Lima, berjumlah 25 orang yang dirumahkan Direktur RSUD Namrole atas perintah Bupati Bursel.
Disinyalir PTT asal Negeri Lima menjadi korban politik lantaran istri bupati yakni Safitri Malik Soulisa (SMS) yang maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Provinsi Maluku dari PDI Perjuangan kalah dalam perolehan suara di Negeri Lima.
Akibat dari tindakan bupati yang memecat puluhan PTT di RSUD, pelayanan terhadap masyarakat menjadi terhambat karena kekurangan tenaga pegawai.
“Sebagian sudah dipecat, sebagian masih ada. Disini yang masih dinas tiga orang saja, satu di ruang Poli Kandungan.,” kata salah satu pegawai RSUD Namrole kepada media ini, Senin (29/4/2019).
Menurut sumber itu, ada 10 orang tenaga perawatasal Negeri Lima yang bertugas di RS Namrole.
“Jumlah semuanya 10 orang yang tersisa hanya 3 karena dokter pertahankan mereka,” ujarnya.
Direktur RSUD Namrole, Patha yang akan dikonfirmasi terkait persoalan ini tidak berada di kantornya. Staf Direktur RSU Namrole memastikan Direktur RSU Namrole sedang berada di Ambon.
Sementara itu, Plt. Sekertris Daerah (Sekda) AM. Laitupa sejak Senin (29/4/2019), belum bisa ditemui lantaran sedang rapat di ruang kerjanya. (on)