AMBON, SPEKTRUM – Program Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terpilih, Murad Ismail dan Barnabas Orno terakomodir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Demikian dikemukakan salah satu tim asistensi Murad – Orno, Sam Latuconsina, Rabu (30/01/2019) kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku usai bertemu dengan Tim Teknis Bappeda Maluku dalam rangka pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Maluku.
“Kami diperintahkan gubernur terpilih mewakili beliau membahas bersama dengan Tim Bappeda. Dan kita sudah sampaikan kepada tim yang akan menyusun RPJMD, yakni isu-isu strategis apa saja yang dituangkan dalam RPJMD,” terangnya.
Yang paling utama kata mantan Wakil Walikota Ambon itu, adalah isu soal pengentasan kemiskinan.
Untuk itu, sudah disampaikan, bahwa kemiskinan Maluku selama kepemimpinan MI-Orno lima tahun kedepan nantinya, tidak lagi bicara tentang program, tetapi angka-angka penurunan kemiskinan.
“Misalnya sekarang Maluku terpuruk kemiskinan nomor 3 dari bawah, maka selama kepemimpinan MI-Orno nantinya akan diupayakan naik dan ada target. Itu yang akan dituangkan dalam RPJMD,” jelas Latuconsina.
Agar terjadi penurunan angka kemiskinan maka harus dibenahi sektor lain, misalnya kesehatan, pendidikan, pariwisata dan keamanan dan lainnya harus ada perubahan menjadi lebih baik.
Untuk itu, program 100 hari kerja pemerintahan baru, sudah harus ada blue print kemiskinan Maluku agar bisa mensinkronkan pembangunan dari kabupaten/kota dengan provinsi serta Pusat dengan konsep dasar gugus pulau.
“Saya tidak bilang masa kepemimpinan sekarang ini gagal, tapi stagnan jika dibandingkan pada zaman K.A. Ralahalu yang berhasil menurunkan angka kemiskinan sekian persen. Soal gagal, itu terbukti pada Pilkada dimana masyarakat lebih memilih pemimpin baru,” tandas Latuconsina. (MG)
