Ekonomi Nasional dan Peran Strategis OJK

  • Whatsapp
banner 468x60

Ambon,MG.com-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkolaborasi dengan kementerian, lembaga terkait, dan pelaku industri jasa keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Upaya tersebut difokuskan pada penguatan intermediasi keuangan, pendalaman pasar keuangan, serta pengembangan sektor industri potensial termasuk dukungan penuh terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tujuannya adalah untuk menciptakan pembiayaan yang lebih inklusif, sehingga potensi ekonomi Indonesia dapat dioptimalkan secara maksimal.

Kinerja Terkini Pasar Modal, Derivatif Keuangan, dan Bursa Karbon (PMDK)

1. Pasar Saham Domestik

Di tengah ketegangan perdagangan dan dinamika geopolitik global, pasar saham Indonesia menunjukkan performa impresif:

Kinerja IHSG: Menguat 6,04% secara month-to-date (mtd) ke level 7.175,82; year-to-date (ytd) menguat 1,35%.

Kapitalisasi Pasar: Mencapai Rp12.420 triliun, naik 6,11% mtd (naik 0,69% ytd).

Aliran Dana Asing: Investor non-residen mencatatkan net buy Rp5,53 triliun mtd di Mei 2025 (namun masih net sell Rp45,19 triliun secara ytd).

2. Kinerja Indeks Sektoral

Sebagian besar sektor mencatat penguatan, dengan sektor basic material dan energy memimpin. Sektor technology menjadi satu-satunya yang mengalami pelemahan.

Baca juga :   Kabupaten Malra Sambut Yacht Peserta “Sail to Indonesia Rally 2024” di Ohoi Debut

Likuiditas Transaksi Saham: Rata-rata harian ytd sebesar Rp12,90 triliun, naik dari April 2025 yang sebesar Rp12,47 triliun.

3. Pasar Obligasi

Indeks ICBI: Naik 0,78% mtd ke 409,16.

Yield SBN: Turun rata-rata 4,76 bps mtd (ytd turun 22,02 bps).

Non-Resident Net Buy: Rp24,09 triliun mtd dan Rp47,11 triliun ytd untuk SBN; Rp0,21 triliun mtd untuk obligasi korporasi (ytd masih net sell Rp1,21 triliun).

Industri Pengelolaan Investasi

Per 27 Mei 2025:

Asset Under Management (AUM): Mencapai Rp848,88 triliun (naik 1,91% mtd; naik 1,37% ytd).

NAB Reksa Dana: Rp517,99 triliun (naik 3,16% mtd; naik 3,75% ytd).

Net Subscription: Rp8,26 triliun mtd (Rp3,38 triliun ytd).

Penghimpunan Dana dan Securities Crowdfunding (SCF)

Penawaran Umum: Tercatat mencapai Rp65,56 triliun, termasuk Rp3,31 triliun dari 6 emiten baru.

Pipeline: Terdapat 85 pipeline dengan nilai indikatif Rp74,94 triliun.

SCF: Sejak diberlakukan hingga 27 Mei 2025:

18 penyelenggara resmi OJK

825 penerbitan efek dari 594 penerbit

180.862 pemodal

Total dana dihimpun: Rp1,57 triliun (teradministrasi di KSEI)

Baca juga :   Dua (2 )Nelayan Binaan PT SIS Berterima kasih Untuk Hadiah Ziarah Rohani.

Pasar Derivatif Keuangan

Periode 10 Januari – 28 Mei 2025:

Peserta dan Penyelenggara: 89 pelaku dan 15 penyelenggara dengan izin OJK.

Nilai Transaksi Mei 2025: Rp160,39 triliun dengan volume 52.605,07 lot.

Rata-rata Harian: Rp9,43 triliun (ytd: Rp12,90 triliun/hari).

Perkembangan Bursa Karbon

Sejak diluncurkan 26 September 2023 hingga 28 Mei 2025:

Pengguna Jasa Terdaftar: 112

Volume Transaksi: 1.599.314 tCO₂e

Total Nilai Transaksi: Rp77,95 miliar

Buyback Saham Tanpa RUPS

Selama 20 Maret – 28 Mei 2025:

Rencana Buyback: 40 emiten dengan alokasi Rp21,49 triliun.

Realisasi: 31 emiten sudah melakukan buyback dengan nilai Rp2,16 triliun (10,05% dari alokasi)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60