Pria 40 Tahun di Ambon Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Kamar Tidur

  • Whatsapp
banner 468x60

Ambon, MG.com – Zakarias Souhaly, pria berumur 40 tahun ditemukan tak bernyawa didalam kamar tidurnya sendiri.

Pekerja swasta yang beralamat di Kudamati, tepatnya di Lorong Belakang Kamar Mayat, RT 01/RW 03, Kel. Benteng, Kota Ambon ini ditemukan pada Jumat, (04/08/2023) sekira Pukul 20.00 WIT.

Menurut keterangan Saksi I, Arli Makulessy (20) Tahun, Mahasiswa Universitas Kristen Maluku yang adalah sepupu korban yang tinggal serumah dengan korban menjelaskan, sudah dua hari sebelumnya dirinya tidak melihat korban.

“Dalam pikirannya korban sedang keluar rumah untuk bekerja, karena posisi pintu kamar korban tertutup,” ungkap Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Janete Stephany Luhukay dalam rilis yang diberikan kepada wartawan.

Selanjutnya, tepat di hari Jumat tanggal 04 Agustus 2023 sekitar Pukul 20.00 WIT, saksi bersama 3 (Tiga) orang sepupunya yang tinggal serumah diantaranya Ernie Lumaupuy, Berthi Lumahupui, dan Iron Pelatu mencium bau busuk yang menyengat dari dalam kamar korban.

“Saksi mencoba untuk mendorong pintu kamar korban, namun ternyata pintu tersebut tidak terkunci dan melihat korban dalam posisi tertidur terlentang tepat di atas tempat tidur,” katanya.

Karena bau busuk sangat menyengat, saksi kembali menutup pintu kamar korban dan memanggil Simon Dasi, tetangga korban untuk datang bersama melihat kondisi korban yang sudah tidak bernyawa.

“Atas kejadian tersebut juga, saksi langsung melaporkan kepada Ketua, RT setempat yaitu Simon Lanan, baru setelah itu melaporkan kejadian itu kepada Pihak Kepolisian Polsek Nusaniwe/Pos Polisi Benteng untuk mendatangi TKP, dan melakukan penanganan awal,” paparnya.

Sementara itu, menurut keterangan Saksi II, Bertrik Latulake (20), yang tinggal satu alamat dengan korban, pada Rabu (02/08/2023) pukul 23.00 WIT, dirinya duduk di dapur dan melihat korban pulang kerja masuk lewat pintu dapur.

Ia juga melihat korban membawa 1 (Satu) bungkus minuman Energen dan langsung menyalakan kompor untuk memasak air.

“Setelah itu, saksi II langsung masuk kamar tidur dan tidak mengetahui korban beraktifitas selanjutnya. Pada Ke esokan harinya Kamis tanggal 03 Agustus 2023 sekitar pukul 08.00 WIT, Saksi II mengetuk pintu kamar korban namun tidak ada respon dari korban, dan dirinya berpikir korban telah berangkat ke tempat kerja,” tuturnya.

Adapun menurut keterangan singkat dari Kakak korban Lina Souhali (52), Alamat Waititar, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, menjelaskan bahwa korban tidak pernah ada keluhan sakit atau riwayat sakit sebelumnya karena dirinya tau persis kondisi korban.

“Pukul 20.30 Anggota Polsek Nusaniwe tiba di TKP bersama Kapolsek Nusaniwe Iptu Johan W.M. Anakotta untuk mengamankan TKP, dari kerumunan Warga sekitar serta berkoordinasi dengan pihak Inafis Polresta Pulau Ambon untuk menangani kejadian tersebut. Kemudian pukul 23.40 WIT Mobil Jenazah partai Perindo tiba di Lokasi TKP untuk mengangkut Jenazah menuju RS Bhayangkara Tantui,” tandasnya

Sebagai catatan, jenazah korban sementara berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan luar dari tubuh korban. Jika tidak di temukan tanda-tanda kekerasan, jenazah korban akan di kembalikan kepada pihak Keluarga.

Selanjutnya, jenazah di bawa dengan Feri penyeberangan untuk diserahkan kepada keluarganya di Piru (belakang Tansi), Kabupaten SBB. Keluarga korban menolak dilakukan Otopsi dan sudah dibuatkan Surat Pernyataan Penolakan Otopsi. (Vatal)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60