AMBON, MenaraGlobal.com -Balai Karantina Kelas I Ambon fokus lakukan pengawasan pada pelabuhan yang telah ditetapkan termasuk di Bandara Pattimura Ambon, Pelabuhan Kobisadar, Pelabuhan Tual, dan pelabuhan Yosudarso Ambon.
Hal ini dikemukakan Kepala Stasiun Karantina Kelas I Ambon, Jumrin kepada wartawan usai kegiatan Sinergitas bersama instansi terkait dalam pengawasan lalulintas komoditas pertanian melalui X-Ray yang diselenggarakan di Bandara Pattimura Ambon, Senin (7/5/2018).
Jumrin menambahkan, peran serta kerjasama masyarakat sangat dibutuhkan, agar saling bersinergi, sehingga seluruh persoalan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari tiap institusi.
Dikatakan, Balai Karantina Pertanian telah memperoleh laporan adanya 2000 bibit jeruk illegal yang lolos melalui laut, tepatnya di pelabuhan yang tidak dilengkapi dokumen di Waikasar-Namlea Kabupaten Buru bahkan bibit tersebut tidak memiliki label.
“Kasus ini, tidak dapat ditolelir,
karena tidak ada labelnya, tidak dilengkapi dokumen karantina, tentu akan secepatnya akan kami lakukan pemusnahan,” ungkapnya.
Menurut Jumrin, dari pengawasan yang dilakukan petugas karantina melalaui bandar udara, petugas juga menemukan sejumlah tanaman illegal seperti, kayu Gaharu, tanduk, dan juga sejumlah benih yang telah dimusnakan. Apapun temuan yang dianggap tidak sesuai dengan aturan pasti akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pengawasan yang dilakukan tambah Jumrin, Balai Karantina juga memiliki kerbatasan tenaga.
“Kami mengingat berharap ada penambahan tenaga. Namun sayangnya tidak serta merta harus diisi. karena ada aturan yang diatur oleh Menpan RB.
“Kalau soal tenaga, kita juga mengharapkan, bahkan kalaupun bisa kita tambah setiap waktu, tapi soal itu kan kita juga diatur oleh aturan yang tertinggi, namun dengan keterbatasan, kami akan tetap fokus melakukan pengawasan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan ini dihadiri GM. PT Angkasa Pura Ambon, Imigrasi Ambon, Kantor Bea Cukai, Kantor Pos Ambon, Ombudsman, polsek Bandara Pattimura, Dinas Ketahanan Pangan Maluku, Pimpinan SN Cargo, BBPPTP Ambon, dan BPTP Maluku. (on)
