UNICEF Bersama Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Gelar Diseminasi AMPSR

  • Whatsapp
banner 468x60

Ambon,MG.com -UNICEF Provinsi Maluku mengelar  kegiatan diseminasi  Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respon ( AMPSR )Rabu,( 20/11/ 24 ).

 

Dalam sambutan Pj Bupati Buru yang di bacakan oleh asisten II Effendi Radai SE mengatakanSeperti yang kita ketahui status kesehatan ibu dan bayi merupakan indikator yang sangat penting dalam penentuan masa depan generasi yang akan datang, pemerintah telah melakukan terobosan- terobosan strategis untuk menekan masalah kesakitan dan kematian karna sampai saat ini angka kesakitan dan kematian maternal perinatal masih tinggi di indonesia.

Menurut data dinas Kesehatan Kabupaten Buru, jumlah kasus kematian bayi untuk dua Tahun terakhir sebanyak 69 kasus yang mana di Tahun 2022 terdapat 20 kematian bayi  (7,7/KH), tahun 2023 ada 34 kematian bayi (13,3/KH), dan untuk tahun 2024 di Tri wulan tiga terdapat 18 kematian Bayi (10,18/1000 KH), Dan untuk Kematian Ibu dua tahun terakhir berjumlah 20 kasus kematian, di ataranya untuk tahun 2022 sebanyak 9 kasus, tahun 2023 sebanyak 14 kasus,  dan angka kematian ibu untuk Triwulan tiga di tahun 2024 terjadi 7 kasus”ujarnya

Penyebab utama Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Buru ini dikarenakan oleh  salah satunya adalah akses yang sulit dijangkau khususnya pada daerah wilayah kerja Puskesmas waegahe, Batabual dan Lolongguba, kemudian biaya pelayanan kesehatan yang tidak terjangkau keluarga miskin serta kurangnya pengetahuan dan perilaku mengenai kesehatan ibu dan anak dan juga masih tingginya kepercayaan terkait adat pada daerah setempat. Kenyataanya ini menunjukan bahwa masih  perlunya kerjasama Lintas sektor dalam hal ini Toko Agama, Toko masyarakat dan pemerintahan setempat terkait permasalahan Kematian Maternal dan Perinatal.

Salah satu upaya kementrian kesehatan dalam percepatan penurunan AKI dan AKB adalah dengan kegiatan mengadakan kegiatan Audit Maternal Perinatal Survailance Respons ( AMPSR) yang mencakup audit terhadap kematian  ibu dan anak yang disebabkan  karna masalah kehamilan , persalinan, dan nifas, serta kematian janin/bayi( perinatal dan neonatal).

AMPSR merupakan Suatu investigasi kualitatif mendalam mengenai penyebab dan situasi diseputaran kematian maternal dan perinatal, baik yang ditangani di fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit, puskesmas, bidan desa maupun bidan praktek swasta secara mandiri. Kematian memang di identifikasi pada fasilitas kesehatan, namun demikian kajian yang dilakukan dapat diperluas dengan mengidentifikasi kombinasi dari faktor-faktor penyebab di fasilitas dan di komunitas yang berkontribusi terhadap kematian yang sebenarnya dapat di cegah.

Melalui penyelenggaraan Audit Maternal Perinatal Survailance Respons (AMPSR) ini di harapkan tujuan utamanya yaitu pembelajaran, pembinaan dan perbaikan dapat di capai. Faktor yang sangat besar  pengaruhnya dalam kegiatan audit ini adalah keakuratan data.

Untuk menjamin  perolehan data yang akurat dan jujur, salah satu hal yang harus dikerjakan adalah penekanan kepada indifidu dan institusi yang terlibat, bahwa proses Audit Maternal Perinatal akan menerapkan prinsip kerahasiaan invidu dan institusi pada saat dilakukan penilaian atau kajian khusus”Akuinya

Pelaksanaan kegiatan Audit Maternal Perinatal perlu dilakukan secara lebih optimal dan terarah, kegiatan AMPSR ini lebih cendrung ke arah pemecahan masalah dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan. Ruang lingkup AMPSR dibatasi pada tingkat kabupaten kota, karna wilayah tersebut dinilai efektif dalam memberikan pelayanan obstetri, Perinatal, serta KIA secara langsung kepada masyarakat.

Dinas kesehatan kabupaten/kota yang berperan sebagai Koordinator dan penanggung jawab kegiatan AMPSR  yang dilaksanakan minimal empat kali dalam jangka waktu satu tahun yang betujuan untuk menjaga mutu pelayanan KIA. Pelaksanaan AMPSR di lakukan dengan melibatkan Dokter Spesialis Obgyn, Dokter Spesialis Anak, Bidan, Perawat yang tergabung dalam satu tim yang membahas serta mengkaji kasus kematian kesakitan ibu dan bayi”ungkapnya

Dengan adanya kegiatan Diseminasi AMPSR ini kami dapat memperoleh informasi yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di kabupaten Buru.

Dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, kita dapat mewujudkan Kabupaten Buru yang sehat, sejahtera, dan berkelanjutan. Akhir kata, saya ucapakan terima kasih atas partisipasi dan dukungan Bapak/Ibu sekalian. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua”Pungkasnya

Turut hadir dalam kegiatan ini BAPPEDA,BKPSDM,P2KB,Dinas Sosial ,Kemenag,Kespel, Direktur RSU Namlea,GPM,IDI,IBI,PPNI,Camat Namlea,Camat Lilialy,camat fenaleysella,camat air buaya,camat batabual,Kepada desa lele,kepala puskesmas lolongguba,kepala puskesmas bara,kepala desa wamlana,kepala puskesmas wamlana,kepala desa Namlea Ilat dan kepala puskesmas ilat

(MG )

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60