Dinkes Provinsi Maluku Gelar Bimtek Penerapan Point Of Care Quality Improvement 

  • Whatsapp
banner 468x60

 

Ambon,MG.com –  Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Bidang Yankes bekerja sama bersama Unicef dan IBI  Provinsi Maluku mengelar Kegiatan bimbingan teknis penerapan point of care quality improvement (POCQI) bagi fasilitas kesehatan terpilih yang berlangsung pada hotel Amaris Kota Ambon,Senin ( 15/07/24).

“Dalam sambutan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dr. Yan Aslian Noor, MPH mengatakan Provinsi Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masih terus berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan balita. Situasi tersebut tergambar juga dalam data laporan rutin Dinas Kesehatan Provinsi Maluku adalah 77 jumlah Kematian Ibu pada tahun 2023, 62 jumlah Kematian Ibu pada tahun 2022 dan pada tahun 2021 jumlah kematian ibu sebesar 63 orang serta pada tahun 2023 Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 9/1000 kelahiran hidup, tahun 2022 Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 7/1000 kelahiran hidup dan tahun 2021 Angka Kematian Bayi (AKB) terdapat 6/1000 kelahiran hidup”akuinya

“QI merupakan pendekatan manajerial yang dapat digunakan oleh tenaga kesehatan untuk melakukan teorganisasi Pelayanan Kesehatan pada unit mereka untuk memastikan agar setiap pasien mendapatkan Pelayanan Kesehatan dengan kualitas terbaik.

“Untuk itu QI tidak hanya di tujukkan untuk mengoptimalkan penyediaan layanan kesehatan menggunakan sumber daya yang tersedia melalui teorganisasi proses layanan akan tetapi juga dapat ditujukkan untuk pemenuhan sumber daya yang tidak memadai dalam penyediaan layanan kesehatan”ungkapanya

“Oleh karena , Tujuan dari Bimtek POCQI ini agar Rumah Sakit dapat menyelesaikan setidaknya satu siklus POCQI, dan diharapkan hasil dari kegiatan Bimtek ini merupakan rencana tindak lanjut dari Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten Kota agar tetap memantau pelaksanaanberupa Supervisi Suportif. Dengan demikian Saya mengharapkan agar selesai mengikuti kegiatan ini Semua Peserta Kegiatan dapat menerapkan Mutu Pelayanan POCQI yang lebih baik lagi”pungkasnya

 

Diwaktu yang sama perwakilan UNICEF Provinsi Maluku  dr. Aulia menjelaskan pada siang hari ini kita dapat bertemu dalam keadaan sehat kami dari unicef kali ini ucapkan apresiasi pada provinsi Maluku, dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Maluku atas komitmen yang terus tunjukkan dalam hal meningkatkan kualitas layanan Sebagai badan PBB berkomitmen untuk memastikan hak terpenuhi”jelasnya

“Kunjungan tersebut merupakan hal yang penting untuk melihat seberapa besar yang dapat memberikan Indonesia. Pada suatu daerah terutama untuk memastikan fungsi koordinasi Antara pusat”Akuinya

Untuk perlindungan anak Indonesia punya program spesial untuk melindungi secara umum. Air bersih misalnya, kita punya dukungan untuk aplikasi pemantauan situasi. Khusus untuk kesehatan untuk peningkatannya cukup berbeda. Karena dukungan yang diberikan Indonesia itu bukanlah dalam bentuk proyek proyek, tetapi melingkar pada program Kementerian Kesehatan, sehingga itu lebih banyak dalam bentuk dukungan teknis. Nah, ketika seperti itu diberikan dalam bimbingan teknis. Dengan sendirinya potensi itu betul-betul dilimpahkan kepada pemerintah daerah untuk memastikan agar misal suatu support itu diperlukan itu disampaikan lebih awal supaya Indonesia tidak memberikan support yang tumpat tindih. Atau perencanaan sakti umum rencana kesehatan itu jika ada toko daerah yang sebenarnya sudah mencakup paket tersebut, sebaiknya disampaikan dari awal supaya Indonesia tidak memberikan.Support yang sama ini penting supaya kita bisa memastikan agar seperti Indonesia yang tidak monoton, Jadi kegiatan kita sendiri dilakukan tapi tidak memiliki Improvisasi ataupun yang bisa memperkuat itu jadinya. Kebetulan banget Indonesia itu jauh lebih fleksibel dalam 4 tahun ini sedikit di geser, Bahkan jauh lebih mungkin dibandingkan dengan yang lain.

 

“Karena itu adalah proses untuk terus memperbaiki diri jika suatu layanan sejak merasa punya masalah berarti ada yang salah dengan cara di ambil oleh Kementerian Kesehatan sebagai salah satu mekanisme untuk meningkatkan keluarga dan mudah mudahan itu bisa dimanfaatkan untuk kita semua”tandasnya

 

Diketahui kegiatan tersebut turut hadir Peserta dari Rumah Sakit yg ada di Kota Ambon yaitu RSUD M. Haulussy, RSUP Leimena, RS Siloam, RUMKIT Tkt III dr. Latumetten, RS Sumber Hidup, RSU Alfatah dan RS Karel Sadsuitubun (  Marla ) RS Piru ( SBB ) ,RS Masohi ,RSUD Izak Umarella ( Tulehu Maluku Tengah )

Dan menghadirkan narasumber Dr Yanti Herman,SH,MH.kes dan Dr. Amy Rahmadanti dari Kementerian Kesehatan Bidang Mutu Layanan ( Fal )

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60