Namrole, MG.com – Rencana perluasan dan peningkatan Lapangan Terbang (Lapter) Bandara Namrole pada tahun 2022 oleh Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, Wakil Mentri (Wamen) Republik Indonesi (RI), DR Surya Tjandra, saat mengunjungi lokasi Lapter bersama rombongan, minta kepada jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dihadapan Plh Sekda, Ahmad Sahubawa, agar menyelesaikan hak- hak lahan masyarakat sebelum pelaksanaan perluasan Bandara Namrole.
“Jika anggaran pembebasan lahan masyarakat sudah dikucurkan Pemerintah Pusat untuk kabupaten ini, Saya harapkan agar secepatnya dibayar atau disalurkan kepada pemilik tanah atau lahan, hal ini dilakukan agar kedepan saat membangun perluasan Bandara Namrole disertai sejumlah pembangunan dilaksanakan tidak ada menjadi bias bagi pemerintah daerah ini,” kata Tjandra.
Ditambahkan, nantinya pada tahun 2022 pelaksanaan perluasan kegiatan Bandara, maka pihaknya siap mendukung perluasan Bandara Namrole. (Aki)
Pejabat Malas Berkantor, Pelayanan Publik Terganggu
Namrole, MG.com – Jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) saat ini sedang dijangkiti virus malas berkantor.
Penyakit malas ini menjangkiti Kepala dinas, kepala Bidang, Kepala bagian, kepala Seksie hingga staf dan juga pegawai honor, kontrak bahjkan office boy. Akibatnya, pelayanan public terbengkalai.
“Kami mau bertemu salah satu pimpinan di sejumlah kantor susah, penjeolasan dari staf yang ada menjelaskan pimpinan OPD maupun Kepala bidang dan juga Kepala seksi tidak masuk kantor, kalau demikian bagaimana pelayanan terhadap masyarakat, kalau mereka tidak masuk kantor,” kata Rachman La Bidu kepada wartawan di Kantor Bupati Bursel, belum lama ini.
Mengamati tugas pemerintahan di Kabupaten Bursel lanjutnya, ada sejumlah pejabat yang tidak melaksanakan tugas rutin dan meninggalkan kabupaten ini hanya untuk menemui keluarga selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
“Sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat, kalau pembiaran ini terus menerus terjadi maka saya yakin dan percaya, kedepan pelayan terhadap masyarakat akan amburadul. Untuk itu saya berharap Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulissa dapat mengevaluasi kinerja pegawai nakal dan malas berkantor bahkan harus dievaluasi kibnerja mereka,” tegasnya.
Olehnya itu, sudah saatnya Aparatur Sipil Negara (ASN) baik itu esalon II, III dan IV yang akan ditugaskanpada jabatan tertentu hendaknya dipertimbangkan.
“Lebih baik ditempatkan ASN yang rajin berkantor, tidak nakal dalam tugas sebagai ASN,” harapnya. (AKi)