PIRU, MG.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Piru Kabupaten SBB gelar Deklarasi Janji Kinerja dan Pencanangan Zona Inttegritas menuju Wilayah bebas koropsi, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Tahun 2021.
Kegiatan tersebut dihadiri Sekda Mansur Tuharea, Ketua DPRD SBB, Abdul Rasyid Lisaholet, Ketua Pengadilan Negeri Dataran Hunipopu Kelas II Piru, Agus Triyanto, Kejari Kab. SBB, Sugih Carvallo,
Kalapas Kls II B.Piru, Taufik Rahman, Pabung SBB, Mayor Inf D. Mado, Kasat Reskrim Res SBB, Iptu P.Matahalemual,
8. Staf Ahli Bidang pemerintahan dan Hukum SBB, Dr. A. Sihaya dan 49 anggota Lapas Klas IIB Piru.
Dalam sambutannya, Kejari SBB, Sugih Carvallo mengatakan, walaupun saat ini masih diuji dengan situasi covid mudah-mudahan untuk membangun Indonesia lebih baik. pemerintah yang bersih bebas KKN dalam rangka pencapaian sasaran tersebut maka diperlukan pembangunan zona integritas.
Pedoman evaluasi reformasi birokrasi pemerintah dalam pembangunan zona integritas, area perubahan yang harus dilakukan antara lain pelaksanaan penataan sistem, penguatan pengawasan, peningkatan kualitas, untuk diperlukan sinkronisasi perubahan, untuk memudahkan mendapatkan pelayanan dan penyelesaiannya.
“Kita bekerja sebenarnya berkarya dengan menggunakan pengetahuan kita dan bebagi dengan masyarakat. Berarti kita perbaiki karakter masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kalapas Kls II B Piru, Taufik Rahman mengapresiasi pelaksanaan Deklarasi Janji Kinerja dan Pencanangan Zona Inttegritas menuju Wilayah bebas koropsi, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Tahun 2021.
“Kepada seluruh penandatanganan yang disaksikan oleh perwakilan unsur Muspida Kabupaten SBB, penandatanganan komitmen bersama komitmen bersama ucapkan agar bisa diwujudkan melalui tugas dan fungsinya masing-masing sehari-hari bahwa untuk meraih,WBK adalah hanya ada dua yang pertama adalah peningkatan pelayanan publik dan yang kedua adalah bebas dari KKN korupsi kolusi dan nepotisme,” katanya.
Dikatakan, Sudah disampaikan pertama perubahan manajemen perubahan tujuannya agar bisa merubah mindset, dan juga pola pikir manajemen tatalaksana. “Tujuannya adalah untuk lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan kinerja kita, sesuai dengan SOP,” kata Taufik.
Sedangkan Sekda SBB, Mansur Tuharea, saat membacakan sambutan Bupati SBB, Yasin Payapo menegaskan pihaknya menyambut baik kegiatan ini.
“Karena era demokrasi yang begitu transparan mengharuskan pembangunan zona integritas aparatur pemerintah selaku penyelenggara negara baik di Pusat maupun daerah.
“Kegiatan yang dilaksanakan ini sangat ditentukan oleh kapasitas dan integritas individu ASN yang diberi tanggungjawab dalam menyelenggarakan pemerintah an publik dan pelayanan serta pembinaan kemasyarakatan,” katanya. (Kos)