NAMROLE, MG.com – Bupati Buru Selatan (Bursel), DR.Tagop Sudarsono Soulisa diminta menindaktegas Aparat Sipil Negera (ASN) dan pegawai honorer nakal yang bertugas di Lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dan memblokir serta menonaktifkan gaji mereka.
Demikian dikemukakan salah satu pemerhati masalah sosial Buru Selatan Amrin La Toya kepada wartawan di Kantor Bupati Bursel, Rabu (17/02/2021).
Menurutnya, selama perjalanan tugas pemerintahan yang berhubungan dengan tugas Pemerintahan, ada ASN dan pegawai honor menghilang.
“Mereka tidak masuk kantor berbulan – bulan, namun sayangnya saat mendengar pembayaran gaji mereka muncul serentak,” katanya sambil menggeleng-geleng kepalanya.
La Toya menegaskan, Jika hal ini terus dibiarkan maka terkesan ada pembiaran. “Bisa lama kelamaan seluruh ASN mempraktekkan hal ini, dan ini mencoreng nama baik dan kinerja Bupati Bursel,” tandasnya.
Persoalan ini katanya, bukan saja untuk Satu kantor Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), akan tetapi terjadi pada sejumlah OPD di lingkup Pemda Bursel.
“Contohnya, salah satu ASN di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Bursel, setelah menghilang berbulan- bulan saat mendengar pembayaran gaji yang bersangkutan datang menagih gajinya di bendahara, dan ini cukup mengagetkan,” katanya.
Dengan demikian untuk tidak terjadi kerugian uang negara setiap tahun, Bupati maupun pimpinan OPD mengambil langkah tegas terhadap ASN dan pegawai honorer yang tidak masuk kantor berbulan- bulan,dipindahkan ke kecamatan terpencil. (AKi)
