Namlea, MG.com – Ketua Satgas Covid 19 Kabupaten Buru, Ramly Ibrahim Umasugi mengimbau rekan kontak erat pasein 23 Maluku, FN alias Fandi agar kooperatif dengan memeriksakan diri ke tim kesehatan.
Hal itu disampaikan Umasugi kepada wartawan Kamis (30/4/2020), menanggapi adanya reaksi penolakan dari dua aktivis rekan kontak FN sehari sebelumnya, saat dibujuk Satgas Covid 19 Buru untuk diperiksa kesehatannya.
Menurut bupati, tracking rekan kontak erat pasein 23 Maluku (02 Buru) ini untuk kepentingan banyak orang, sehingga dalam kondisi pandemi ini, dipakai mekanisme pertama, yaitu mengajak dan menghimbau.
“Kalau tidak menunjukkan respons yang tidak koperatif, berarti kami akan menggunakan agar diperiksa kesehatan mereka,” tegas Umasugi
Sementara itu Jubir Satgas Covid 19 Buru, Nani Rahim terpisah menjelaskan, hingga Kamis (30/4), yang sudah terdata masuk dalam tracking klaster pasein 23 Maluku, FN, sebanyak 15 orang.
Delapan diantaranya telah dilakukan rapid test, terdiri dari lima pria dan tiga wanita. Hasil seluruhnya negatif.
Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun awak media lebih jauh menyebutkan, dari delapan orang yang sudah jalani rapid test dan hasilnya negatif, termasuk di dalamnya dua aktifis Presiden BEM Uniqbu, Ateng Facey dan rekannya aktivis dari IMM, Wahyu Prianto Ahmad.
Keduanya mendatangi Sekretariat Covid guna dilakukan rapid test pada pukul 10.00 wit dan diambil sampel darah guna diuji lewat rapid test. (An)