AMBON, MG.com – Dinas Pariwisata Kota Ambon akan membenahi sektor pariwisata, mengingat banyaknya potensi pariwisata di kota ini.
Salah satu potensi pariwisata yang dibidik untuk dikembangkan adalah Pantai Batu Capeo.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, Rico Hayat kepada wartawan diruang kerjanya, belum lama ini menjelaskan selain keindahan pantai, wisata sejarah Batu Capeo di wilayah petuanan Desa Amahusu, tepatnya di pantai Air Salobar akan dikembangkan menjadi lokasi tujuan wisata.
Rico mengemukakan, Pantai Batu Capeo,
menyimpan cerita rakyat dan budaya juga untuk bernostalgia mengingat panorama alam yang tak kalah menarik dengan sejumlah pantai lainnya di Kota Ambon.
Selain itu, di Pantai Batu Capeo, masyarakat akan disuguhi panorama yang indah saat matahari akan terbenam.
“Jika sore hari, sunset di Batu Capeo akan menghipnotis siapa saja yang memandangnya,” kata Rico.
Bahkan dirinya bercerita tentang masa kecilnya yang sering mengunjungi pantai tersebut untuk berpiknik.
“Saya ingat persis, ketika masa kecil dulu kami sering berwisata (piknik) di pantai Batu Capeo, pantainya landai nyaman untuk berenang,” ceritanya.
Sebagaimana diketahui Batu Capeo mengadung nilai sejarah atau hikayat. Menurut cerita orang tua-tua. Batu Capeo adalah capeo (topi) Nenek Luhu yang jatuh dari puncak Gunung Nona kemudian menjadi batu.
Suatu ketika Nenek Luhu berjalan-jalan dengan kudanya pada sore hari di Puncak Gunung Nona, karena kencangnya angin topi sang nenek pun terbang ditiup angin kencang dan hilang.
Masyarakat Ambon dan sekitarnya meyakini batu capeo merupakan topi nenek Luhu yang diterbangkan angin. (MG)
