Petugas Dishub Nyaris Ditonjok
AMBON, MG.com – Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Walikota Ambon, Richard Louhenapessy diminta tegas menertibkan pengusaha yang menggunakan badan jalan sebagai tempat berusaha. Sebab, akibat pengusaha sesuka hati menggunakan badan jalan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku maka pasti menimbulkan masalah.
Sikap sewenang-wenang itu dipertontonkan PT Tri Dharma Adigraha dengan merampas badan jalan untuk dijadikan lahan parkir bagi kenderaan mereka.
Kesewenang-wenangan itu akhirnya menimbulkan adu mulut bahkan hampir saja memicu terjadianya baku hantam antara petugas patroli Penertiban Gabungan Dinas Perhubungan Kota Ambon dengan karyawan perusahaan tersebut.
Salah satu tamu Hotel Manise, Mujino kepada wartawan menceritakan kronologis kejadian tersebut.
Menurut Mujiono, sekitar jam 10.55 wit mobil patroli penertiban tiba di depan showroom Suzuki itu dan langsung lakukan penertiban terhadap mobil yang diparkir di depan kantor itu, lantaran menjadi penyebab kemacetan lalulintas. Pasalnya, di sebelah kiri jalan terdapat tempat parkir bagi pengunjung Hotel Manise. Sehingga ruas jalan tersebut menjadi sangat sempit.
Tidak terima ditertibkan, salah satu karyawan dealer Suzuki yakni Daniel Tuhumury lantas mengamuk dan mencaci maki petugas penertiban.
“Baju dinas dan gaji kalian itu tidak ada harganya karena penghasilan beta lebih besar,” teriaknya.
Bahkan, Tuhumury dengan sombongnya, menarik salah satu petugas Dishub yang sementara di dalam mobil.
Ironisnya, petugas polisi dan anggota TNI yang ada dilokasi tersebut tidak berbuat apa-apa.
“Sayang ya saat ada petugas yang serius lakukan tugas dan dirinya dalam ancaman aparat negara hanya jadi penonton,” kata tamu dari Jakarta itu.
Dia berharap, masalah ini tidak menyurutkan semangat para pertugas untuk laksanakan tugasnya.
“Petugas tetap semangat dan Pemkot Ambon harus tegas terhadap pelaku usaha yang melanggar aturan. Karena pada saat petugas bertugas maka wibawa Pemerintah Kota Ambon yang diusungnya,” kata Mujiono.(on)