AMBON,N25NEWS.COM – Terkait keterlambatan pembayaran tunggakan Raskin 2017 yang belum terbayarkan pada sejumlah Daerah ,Kepala Perum Bulog Regional Maluku Mahmud Arif Hentihu yang di temui wartawan usai rapat dengar pendapat dengan komisi B DPRD selasa (5/12/2017) ,Ia Mengatakan.keterlambatan ini di sebabkan karena terlambat setoran dari Camat,Kepala Desa dan Lurah.
Untuk itu Ia mengaku telah menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Negeri untuk mengusut masalah ini.
Sedangkan ketika di singgung terkait tunggakan raskin terbesar pada kabupaten SBB dengan nilai pagu anggaran kurang lebih 1,3 milyar,Ia sendiri bingung dengan keterlambatan pembayaran uang raskin ini tersebut.
“Biasnya di akhir tahun para Camat dan Kepala Desa sudah menyertor uang ke kami tapi nyatanya hinggi kini belum terealisasi,sedangkan untuk tahun 2018 Pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial pengganti beras rakyat pra sejahter(rastra).”kata Hentihu.
Saat di tanya wartawan stok ketahan beras bulog jelang Natal dan Tahun baru ia mengaku ,saat ini yang sudah ada pada Perum Bulog,stok beras tersedia sebanyak 2500 ton hingga bulan Februari 2018.
“Ketahanan stok beras kita selalu ada hingga jangka watu 4 bulan kedepan,”ungkap Kepala Perum Bulog Regional Maluku ini.
Sedangkan menyakut daya komsumsi masyarakat Maluku kebawah sesuai data BPS Maluku Hentiihu katakan berkisar pada 15000 Ton per tahun.